Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Tiga Jenis Guru, Bagian 3 dari 5

2024-05-09
Lecture Language:English
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Dan kita menebang begitu banyak pohon sehingga banyak hal yang tidak dapat tumbuh setelahnya. Dan memakai herbisida atau insektisida, dan hanya menanam kacang-kacangan atau jagung atau apa pun untuk memberi makan insan-hewan lebih banyak daripada manusia. Manusia juga lapar – jutaan orang kelaparan – tetapi kita menggunakan makanan dan sereal tersebut untuk memberi makan insan-hewan. Hanya satu kilogram daging insan-hewan membutuhkan sangat banyak, banyak air, sangat banyak, banyak lahan, sangat banyak, banyak pekerjaan, sangat banyak transportasi, sangat banyak polusi udara, banyak kelangkaan bahan bakar, kelangkaan obat-obatan – segala macam hal yang memengaruhi dunia kita, kehidupan kita, kesehatan kita, keuangan kita, dan perkembangan spiritual kita. […]

Dan bahkan jika kita kehilangan planet ini, kehilangan semua yang kita punya, kita hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Saya harap kita tidak perlu menghadapi tragedi drastis ini, tapi siapa tahu, siapa yang tahu?

Kita semua sudah melakukan yang terbaik, tapi itu belum cukup. Saya hanya berharap dan berdoa serta percaya kepada Tuhan dan semua Guru dan semua Makhluk Mulia dan Tinggi di Alam Semesta untuk membantu kita. Tapi jika karma kita terlalu berat, kita tidak bisa berbuat banyak; Mereka tidak bisa berbuat banyak. Bahkan Guru paling agung sekalipun, bahkan Tuhan tak bisa berbuat banyak. Segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan konstruksinya, mekanismenya. Sama seperti jika mobil Anda sudah terlalu tua, dan Anda tidak merawatnya dengan baik, cepat atau lambat Anda akan mengalami kecelakaan, atau mobil tersebut berhenti berfungsi sama sekali. Jadi, jika ingin mobil itu berjalan lagi, Anda bisa memperbaikinya. Anda bisa pergi ke bengkel, lalu Anda menyetir dengan hati-hati, dan mengganti akinya, mengganti mesinnya hampir seluruhnya, lalu mobil Anda bisa berjalan.

Saya punya mobil golf sejak lama di Taiwan (Formosa), di Hsihu; mobil golf itu sudah tua. Dan salah satu murid Korea adalah seorang montir mobil atau memiliki pengetahuan tentang mobil, jadi, dia memberi saya mesin lain. Oh, mobil itu berjalan seperti mobil yang sangat kuat! Bahkan berbeda dengan mesin mobil golf. Kuat, bertenaga, dan bisa berjalan sangat cepat. Saya tak seharusnya melakukan itu, tapi saya bisa. Saat itu, saya masih muda. Tentu saja, saya senang mengemudi dengan cepat. Saya menjalankannya naik turun bukit, pergi untuk melihat berbagai bagian dari kompleks kami, dan naik turun untuk menemui murid-murid saya. Dan saya sangat senang, saya juga memasang musik di mobil itu.

Ini adalah hal yang dapat kita lakukan dengan dunia kita, meskipun kita sudah berada dalam situasi putus asa. Tetapi kita dapat mengandalkan Kuasa Tuhan, Guru, semua Orang Suci dan Orang Bijak, semua Dewa di alam semesta, untuk menyatukan Kuasa Mereka untuk membantu kita, jika kita membiarkan diri kita untuk dibantu. Setelah Anda memperbaiki mobil Anda, Anda masih harus memeliharanya: rawatlah dengan baik, berikan oli yang baik, bensin yang baik, listrik yang baik, dan hal-hal lainnya. Bersihkan mobil itu, dan jangan masuk ke dalam lumpur – mobil golf bisa terjebak. Atau jangan masuk ke parit, lubang terbuka di tanah, secara kebetulan atau kelalaian atau kecelakaan. Anda juga harus berhati-hati dalam merawatnya.

Jadi, ada syarat-syarat agar segala sesuatu berjalan dengan baik di alam semesta ini. Anda tahu itu. Anda juga harus merawat rumah Anda dengan baik. Meskipun bagian dalam rumah sudah sangat terlindungi oleh dinding, jendela, dan pintu, Anda tetap harus memiliki sesuatu untuk melindunginya dari hawa dingin, dari hujan yang dapat merembes masuk melalui jendela, pintu, atau celah-celah, untuk mencegah rumah Anda berjamur. Karena jamur dapat membuat rumah terlihat sangat jelek, hitam di mana-mana, dan juga dapat membuat Anda terkena penyakit yang mengerikan. Bahkan bisa berakibat fatal jika Anda terlalu sering sakit karenanya. Jadi, segala sesuatu di dunia fisik ini memiliki hukum fisik, memiliki instrumen fisik untuk memperbaiki.

Jadi, cara memperbaiki dunia kita adalah dengan berbelas kasih: karena kita membutuhkan energi belas kasih untuk menjaga hidup kita tetap baik dan agar dunia berfungsi dengan seimbang. Berbelas kasih berarti mencintai yang lain seperti mencintai diri sendiri, memaafkan, menolong. Dan tidak menyakiti siapa pun, tidak membunuh siapa pun, bahkan jika mereka hanyalah serangga kecil, apalagi makhluk besar dan agung seperti insan-gajah, -jerapah, -paus, -kerbau, -sapi, -lembu, dll. Mereka semua punya jiwa di dalam diri mereka. Dan pohon-pohon besar juga punya jiwa di dalam mereka. Tanaman kecil juga punya jiwa di dalam mereka. Jangan mencoba menyakiti mereka dengan cara apa pun.

Sekarang, jangan mencoba berdebat dengan diri sendiri, dengan berkata, “Oh, Guru-Guru lain di masa lalu, seperti Yesus, minum susu.” Saya tidak yakin apakah Yesus minum susu atau tidak. Mereka hanya tidak mengatakan bahwa Dia adalah seorang vegan. Tapi kita tahu bahwa tradisi Eseni semuanya vegetarian. Jadi setidaknya kita tahu itu. Mungkin vegetarian berarti mereka terkadang mengambil susu untuk membuat keju atau untuk bayi ketika seorang ibu tidak menghasilkan ASI.

Tapi ingatlah bahwa susu pada masa itu dan susu pada masa kini berbeda. Susu pada masa itu sehat, berperikemanusiaan dan orang-orang hanya minum sedikit. Tak seperti saat ini – kita hanya makan, kita melakukan segala macam hal hanya untuk memuaskan kebiasaan kita. Tapi itu tidak baik untuk kita. Kita lebih serakah, terlalu serakah. Kita makan banyak keju dan membuat banyak insan-sapi menderita, karena mengambil susu dari mereka sampai mereka terjatuh, sampai usus atau perut mereka bahkan pecah dan mereka tidak bisa berjalan lagi; sampai mereka kelelahan, kemudian disembelih. Dan Anda memakan jenis makhluk yang lemah dan terkuras ini – itu tidak baik bagi Anda. Belum lagi tentang penyakit yang dapat ditularkan kepada Anda.

Dan saat ini, flu burung telah menyusup ke dalam sistem peternakan insan-sapi. Bahkan beberapa insan-kucing, sebagian insan-hewan peliharaan, insan-hewan liar, dll… juga telah terjangkit flu burung. Dari apa yang kita ketahui hingga sekarang, setidaknya ada tujuh insan-kucing, di suatu tempat. Namun tidak semua insan-kucing yang terinfeksi akan diketahui mengidap flu burung. Mereka bisa saja berasal dari luar – insan-kucing liar, -kucing jalanan, atau bisa juga insan-kucing peliharaan. Tetapi kebanyakan insan-kucing datang dan pergi, mereka tidak tinggal di dalam rumah. Di banyak negara, mereka masih berkeliaran seperti itu. Jadi, mereka bisa terkena flu burung, tapi tidak ada yang memperhatikan – atau mati di luar rumah, dan sang pemilik (pengasuh) bahkan tidak akan tahu. Saat ini, Anda memelihara insan-kucing di dalam kondominium, di dalam rumah. Jadi mungkin tidak apa-apa. Tapi bagaimanapun itu bukan cara alami bagi insan-kucing untuk bahagia. Insan-kucing dan -anjing butuh sedikit aktivitas di luar ruangan. Dan terkadang saat keluar rumah, mereka mungkin tertular flu burung, dan begitulah – Anda mungkin juga akan tertular.

Media report from PBS NewsHour – April 4, 2024, Geoff Bennet: Saat ini terdapat kekhawatiran yang semakin meningkat mengenai berlanjutnya penyebaran flu burung yang sangat menular di AS. Virus tersebut kini telah menyebar ke sapi perah dan membuat satu orang sakit. William?

William Brangham: Itu benar, Geoff. Jenis flu burung yang disebut H5N1 ini telah menyerang kawanan unggas di seluruh Amerika selama beberapa tahun terakhir sekarang. Jutaan unggas telah dibunuh untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Kemarin, produsen telur terbesar di negara ini menghentikan produksinya ketika ayam-ayam di salah satu fasilitasnya jatuh sakit. Namun, virus ini juga telah menginfeksi mamalia. Yang terbaru, sapi perah di lima negara bagian yang berbeda. Minggu ini, seseorang di Texas dinyatakan positif setelah bekerja dengan sapi.

Media report from WKYC Channel 3 – April 22, 2024, Matt Rascon: Banyak yang khawatir bahwa virus ini dapat menginfeksi anjing dan kucing peliharaan mereka, karena virus ini telah ditemukan pada seekor kambing dan telah menyebar ke dua orang di AS. Wartawan Kesehatan Senior Monica Robbins menjelaskan apa yang perlu diketahui pemilik hewan peliharaan.

Monica Robbins: Kita tahu bahwa flu burung berisiko pada ayam, burung liar, dan sapi perah. Tapi bagaimana dengan hewan peliharaan yang tinggal serumah dengan Anda?

Dr. Alice Jeromin, DVM: Telah ada laporan tentang flu burung pada kucing di empat negara – kita termasuk salah satunya – Prancis, Polandia, AS, dan Korea Selatan.

Monica Robbins: Bagaimana penularannya? Saat kucing melakukan apa yang kucing lakukan.

Dr. Alice Jeromin, DVM: Jika kucing liar atau kucing jalanan yang berkeliaran di sekitar rumah atau gudang Anda kebetulan memakan burung yang mati atau burung hidup, saat itulah kekhawatiran seharusnya muncul.

Monica Robbins: Tetapi anjing Anda juga berisiko.

Dr. Alice Jeromin, DVM: Tempat yang kami duga sebagai tempat hewan peliharaan kita tertular adalah dari kotoran burung liar.

Monica Robbins: Pada hewan peliharaan, tidak ada perawatan anti-virus khusus tersedia, hanya perawatan suportif.

Dr. Alice Jeromin, DVM: Hal ini dapat berakibat fatal, tetapi lebih sering, mereka akan menunjukkan tanda-tanda depresi. Mereka tidak mau makan. Mereka lesu, demam. Mungkin ada tanda-tanda neurologis seperti mereka berjalan layaknya sedang mabuk atau kepalanya miring, dan kasus-kasus itu terkadang berakibat fatal.

Monica Robbins: Dan ya, ada juga laporan tentang anjing yang mengidapnya.

Tidak ada habisnya masalah di dunia kita. Solusi yang ada jauh lebih sedikit dibandingkan masalah yang ada. Dan saat ini, kita punya semakin banyak masalah, semakin banyak bencana daripada solusinya. Alam mengambil langkahnya untuk bertahan hidup, untuk membersihkan diri dari infeksi yang ditimpakan oleh manusia kepadanya, oleh aktivitas-aktivitas manusia, oleh cara hidup manusia yang tidak sehat, seperti memakan insan-hewan, membunuh insan-hewan, menebang pohon, hektar demi hektar hutan, membunuh paru-paru dunia kita, membunuh habitat insan-hewan, sehingga mereka pindah semakin dekat dengan kita, dan infeksinya juga akan sangat dekat dengan kita, di samping kita, dan menyebabkan sangat banyak masalah kesehatan, masalah keuangan, masalah lingkungan, masalah ekonomi. Sama seperti pandemi yang hampir membuat sistem keuangan kita terpuruk. Banyak negara masih belum pulih.

Kemudian penebangan pohon juga menyebabkan masalah iklim karena tidak ada cukup pohon untuk mendatangkan hujan, kemudian tidak cukup pohon untuk menghentikan hujan yang menyebabkan banjir. Tak ada pohon untuk diberi makan oleh hujan, dan tidak ada pohon untuk menghentikan alirannya. Pepohonan dapat mengatur aliran hujan, menyerapnya, sehingga air hujan akan turun perlahan-lahan ke sungai, danau, dan anak sungai, dan membagikan air secara merata ke seluruh planet ini, untuk kita, untuk insan-hewan. Namun jika tidak ada pepohonan, maka hujan akan mengalir ke mana-mana dan membuat banjir di mana-mana alih-alih menyehatkan pepohonan. Jadi akhir-akhir ini, dalam beberapa tahun atau dekade terakhir, kita mengalami lebih banyak banjir karena hal tersebut – karena kita terlalu banyak merusak alam, kita menebang terlalu banyak pohon.

Pepohonan adalah penghasil oksigen, penghasil obat-obatan, serta pengatur hujan dan penarik hujan; dan masih banyak lagi manfaat lain yang diberikan pepohonan kepada kita. Semakin banyak pohon yang Anda punya, semakin banyak pula hujan yang akan turun. Awan akan menurunkan hujan di atas pepohonan di daerah yang banyak pepohonan. Dan pepohonan juga mengatur aliran air hujan agar tidak menjadi banjir; tidak akan mengerosi semua tanah yang ia banjiri. Banjir tidak akan menenggelamkan rumah dan mobil orang-orang dan merusak jalan dan hasil panen, dan bahkan juga membunuh manusia/insan-hewan!!

Dan kita menebang begitu banyak pohon sehingga banyak hal yang tidak dapat tumbuh setelahnya. Dan memakai herbisida atau insektisida, dan hanya menanam kacang-kacangan atau jagung atau apa pun untuk memberi makan insan-hewan lebih banyak daripada manusia. Manusia juga lapar – jutaan orang kelaparan – tetapi kita menggunakan makanan dan sereal tersebut untuk memberi makan insan-hewan. Hanya satu kilogram daging insan-hewan membutuhkan sangat banyak, banyak air, sangat banyak, banyak lahan, sangat banyak, banyak pekerjaan, sangat banyak transportasi, sangat banyak polusi udara, banyak kelangkaan bahan bakar, kelangkaan obat-obatan – segala macam hal yang memengaruhi dunia kita, kehidupan kita, kesehatan kita, keuangan kita, dan perkembangan spiritual kita. Bukan hanya satu hal. Jadi perubahan iklim juga adalah anak kandung dari cara hidup kita yang brutal – membunuh, menghancurkan segala sesuatu yang merupakan berkah bagi kita, yang baik bagi kita, untuk generasi kita berikutnya dan berikutnya dan berikutnya, selamanya.

Jadi kita harus berpikir ulang, harus melakukan penelitian agar benar-benar mengetahui dengan pasti apa yang baik bagi kita. Pola makan vegan cocok untuk semua orang, tetapi pola makan daging insan-hewan tidak. Banyak orang yang sakit dan alergi terhadapnya – karena pola makan daging insan-hewan. Anda pasti sudah tahu sekarang. Atau jika tidak, silakan cari tahu melalui penelitian tentang hal itu. Seperti, misalnya, Anda bisa mencari di aplikasi atau situs informasi Physicians Committee (for Responsible Medicine) atau situs vegan lainnya. Atau lihatlah di situs web informasi Supreme Master Television. Maka Anda akan tahu lebih banyak daripada yang sudah Anda ketahui, dan Anda akan lebih memahami tentang efek samping vegan yang positif. Secara keseluruhan, itu akan baik untuk semuanya – semua yang bisa Anda pikirkan, semua yang bisa Anda sebutkan, pola makan vegan akan menjadi penyumbang untuk hal itu.

Excerpts from ‘What Being Vegan Means to Us’ by Physicians Committee for Responsible Medicine – Nov 1, 2017, Dr. Neal Barnard, MD, FACC (vegan): Anda tahu, ada banyak alasan untuk menjadi vegan, dan tidak ada alasan untuk tidak melakukannya. Bagi saya, secara pribadi, saya harus mengatakan bahwa secara medis, pola makan vegan sangat bagus. Itu adalah cara untuk menjaga arteri koroner Anda tetap terbuka. Ini adalah cara untuk menjaga berat badan Anda. Ini adalah cara yang baik untuk menurunkan risiko kanker sebanyak yang Anda bisa dan untuk tetap sehat dan energik. Dari sudut pandang lingkungan, saya harus memberi tahu Anda, setiap kali saya kembali ke rumah masa kecil saya di Fargo, Dakota Utara, saya melihat hektar demi hektar yang ditanami padi-padian pakan untuk sapi dan babi, dan ayam. Dan itu berarti banyak irigasi, pestisida, dan banyak pupuk. Hal itu sama sekali tidak baik bagi lingkungan. Dan akhirnya, etika harus benar-benar menjadi yang utama dalam segala hal yang kita lakukan. Dan jika Anda bisa sehat dan makan dengan baik dan tidak mengonsumsi hewan, mereka akan menjadi jauh lebih baik, begitu juga dengan Anda. Jadi diet vegan adalah cara yang tepat.

Dr. Hana Kahleova, MD, PHD (vegan): Ketika saya melihat generasi orang tua saya, saya menyadari bahwa mereka menjadi semakin sakit. Mereka terkena penyakit jantung dan diabetes serta mengalami obesitas. Dan saya ingin tetap sehat dan bugar. Dan saya menyadari bahwa jika saya ingin mencapai potensi terbaik, saya harus mengubah sesuatu, dan itulah sebabnya saya menjadi vegan.

Elizabeth Mader (vegan): Salah satu kolega saya menderita kanker, dan dia menjadi vegan sebagai cara terbaik untuk melawan kankernya. Dan saya ingat pernah berpikir, “Jika saya terkena kanker, saya pasti akan menjadi vegan.” Lalu saya pikir, “Kenapa menunggu? Lakukan langkah pencegahan. Jangan melakukannya sebagai reaksi terhadap penyakit.”

Shirley Miree (vegan): Saya dibesarkan hanya dengan makan daging. Saya didiagnosis dengan diabetes tipe 2 pada tanggal 31 Desember 2007. A1C saya saat itu adalah 7,2. Gula darah saya 140. Sekarang saya telah bebas dari diabetes selama hampir lima tahun, A1C saya sekarang 5,2. Tekanan darah saya 116 / 75. Saya tidak akan pernah kembali makan daging.

Percayalah, saya tak mengambil keuntungan apa-apa, kecuali bahwa dunia akan menjadi lebih baik. Bagi saya sendiri, tentu saja, saya juga mendapat manfaat dari itu. Terima kasih. Terima kasih telah memilih vegan untuk memberi makan hidup Anda, anak-anak Anda, dan memberi makan dunia kita, memberi makan planet kita. Tidak ada yang harus kelaparan lagi, bahkan jika populasi kita bertambah. Kita punya cukup makanan jika kita menjadi vegan. Dan bahkan lebih baik lagi, vegan organik.

Photo Caption: Kami Bersinar Terang, Hanya untuk Memastikan Semua Orang Tahu, bahwa Tuhan Mengaruniakan Musim Semi Lagi kepada Dunia!

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Episode  3 / 5
1
2024-05-07
5180 Tampilan
2
2024-05-08
3360 Tampilan
3
2024-05-09
2898 Tampilan
4
2024-05-10
2752 Tampilan
5
2024-05-11
2245 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android