Saya berada di sini hari ini dengan kehormatan ijin dan sokongan dari Tuhan untuk mengingatkan kita, ayah dan ibu, saudara dan saudari, dan adik laki-laki dan adik perempuan kita bahwa kita seharusnya ingat keseluruhan keberadaan kita, dan saya akan tunjukkan Anda caranya. Sangat mudah untuk mengingatnya, lebih mudah dari bernapas, lebih mudah dari makan.

Meditasi tidaklah mengubah dunia, itu mengubah Anda; lalu, jika setiap orang ubah diri sendiri, dunia menjadi damai ... Setelah kita bermeditasi - itu tidak berarti Anda harus bermeditasi - Anda harus masuk ke diri sendiri, dan saya harus tunjukkan Anda itu. Saya harus menghubungkan Anda kembali dengan Jati Diri Anda. Maka itu adalah meditasi sejati, tidak hanya duduk di sana seperti patung. Anda

Ada dua pilihan; itu semua pilihanmu. Itu bukanlah sila saya; itu adalah cara hidup. Itu adalah pilihan yang Anda buat menghadirkan dirimu kepada dunia, Tuhan, dan diri Anda sendiri ketika Anda melihat ke cermin, orang seperti apa yang Anda ingin melihat. OK? Tidak ada sila, tidak membutuhkan sila; Anda tahu Anda ingin menjadi apa, benar?

Kita akan selamatkan pepohonan, Kita akan menghormati lautan, Kita akan menangis, menyelam dan terbang di atas sayap cinta. Kita akan menyembuhkan dunia, Kita akan berjalan dengan damai, Kita akan berbagi dan berbagi dan berbagi serta melepaskan, Sebab kita malaikat dalam ekspresi.

Ajaran Maha Guru Ching Hai yang telah dibagikan ke saya adalah tanpa ada ikatan, biaya, atau kondisi. Saya telah menerima begitu banyak. Saya selamanya berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai telah berbagi hadiah kasih berharga ini. Paling, yang bisa saya lakukan yaitu tulus mengundang Anda semua mengalami sendiri sang Ilahi.

“Ketika, dengan pengulangan Nam terus menerus, Surat (Roh) mereka terbangunkan, mereka dengar Shabda dari dalam."

“Saya membungkuk lagi dan lagi di hadapan Sat Guru dan di hadapan Wilayah Lotus dan Satnam (Nama Sejati). Dialah awal dari segalanya ... Dialah Anam (Dewa Tertinggi) sejak zaman dahulu kala. Dia telah datang kemari dari tempat tinggal-Nya yang agung sebagai Inkarnasi Sant. ”

“Berkat seperti itu sekarang datang ke dunia melalui terungkapnya tujuan Ilahi dan terbukanya Sabda Ilahi.”

“Masa dimana dosa diizinkan telah menjadi suatu malam gelap bagi kemanusiaan; namun hari yang mulia akan kebenaran dan nikmat Ilahi, akan diantar oleh Mesias, yang akan bangkit dan bersinar sepenuhnya atas semua.”

“Pada hari kamu berdoa dengan segenap hatimu,” lanjut Lysias, “Ketika Anda menyadari bahwa segala sesuatu di Alam Semesta milik Bapa kita Yang Mahakuasa… Tuhan tidak menunggu doa kita untuk mengasihi kita.”

“Kasih yang percaya akan bebaskan kita dari banyaknya beban perhatian. Wahai saudaraku, Tuhan itu ada. Ada jiwa di pusat alam, dan di atas keinginan setiap orang, sehingga tidak satupun dari kita bisa salah di alam semesta.”

“Betapa besar kemuliaan itu, untuk bersatu dengan Tuhan, karena hidup untuk-Nya, menarik kebijaksanaan dari-Nya, bergembira di dalam-Nya, serta nikmati kebaikan sangat ini, tanpa kematian, kesilapan, atau nestapa…”

“Semua hewan bersaksi bahwa mereka ingin hidup, dan karena itu hindari kematian dengan setiap gerakan sesuai kekuatan mereka. Kita mempunyai sebuah akal yang jauh lebih unggul, milik batin manusia, yang kita menganggap hal-hal apa yang adil, dan apa yang tidak adil…”

“Dari semua kesempurnaan, adalah kesempurnaan kebijaksanaan yang mengenal realitas. Karena Anda tak bisa mengetahuinya melalui stabilisasi meditasi atau kesempurnaan lainnya, Anda harus kembangkan kebijaksanaan tanpa salahkan stabilisasi meditatif belaka demi kesempurnaan kebijaksanaan.”

“Perhatian dan kewaspadaan membawa fokus mental yang dekat karena yang pertama mencegah perhatian Anda mengembara jauh dari objek meditasi dan yang terakhir dengan jelas mengenali bahwa perhatian Anda sedang mengembara."

“Jiwa dalam diri manusia bukan entitas yang terpisah, berbeda dari jiwa dari semua makhluk lainnya, tetapi itu adalah bagian dari energi jiwa universal, yang mengalir melalui setiap manusia secara adil dan sama.”

“Manusia diresapi dengan kekuatan hidup vital yang misterius. Kita memahami kecerdasan itu atribut dari kekuatan hidup ini, atau itu setidaknya terintegrasi dengan fungsinya."

“Dia menjalankan tugasnya sebagai seorang Mediator dari keabadian dengan kegembiraan. Dia kemudian merasa tertarik menyelamatkan para perdosa, dan Dia masih menyukainya.”

“Kristus setiap saat cukup membantu dengan tugasnya. Dia telah bergasil melakukannya. Dia telah menjalankan tugas-Nya sejak kejatuhan manusia, dan senantiasa cukup membantu sepanjang zaman.”

“Kebijaksanaan itu laksana mata elang tajam dan melihat jauh, dan kebajikan seperti lengan seorang jantan bergabung dengan kaki rusa yang gesit. Persatuan ilahi ini digambarkan dengan jelas dalam dongeng berikut."