Pencarian
Bahasa Indonesia
Judul
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Sinkronkan dengan Surga untuk Dunia yg Lebih Baik,Bagian 3 dari 3

2021-02-24
Lecture Language:English
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Tapi, karma tidak selalu datang dengan segera, atau jangka waktu, tidak ada jangka waktu untuk karma. Terkadang bisa cepat, terkadang bisa melambat. Itu juga tergantung, tentu saja, pada pahala Anda dan ketulusan Anda dalam latihan spiritual, atau jika seseorang berdoa untuk Anda, atau jika Anda berdoa untuk diri sendiri dengan segenap hati. Sesuatu bisa ditunda, atau bisa dipercepat.

Katakan. Apakah ada pertanyaan lain? (Ya. Dalam...) Ngomong-ngomong, Anda tahu. Ya. (Ya, Guru. Dalam ceramah yang sama, Guru berkata bahwa, “... bukan berarti bahwa orang-orang atau para murid bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan dan kemudian masih terhindar dari konsekuensi karma pandemi.) Benar. (Anda harus benar-benar menjaga moral Anda tetap tinggi dan cara hidup yang luhur.) Benar. (Jika tidak, Anda akan turun seperti orang lain.) Benar. (Jika Anda menghancurkan pahala Anda sendiri, jika pahala terlalu tipis dan Anda membuat lagi, bahkan tindakan amoral yang kecil atau kesalahan, maka pahala itu akan dihancurkan. Itu akan menyeimbangkan lalu Anda akan tidak terlindungi.” Guru…) Anda akan apa? (“Itu akan menyeimbangkan lalu Anda akan tidak terlindungi.”) Oh, tidak terlindungi. Oke.

(Guru, berapa banyak pahala dibutuhkan untuk melindungi diri sendiri dari COVID-19? Apakah itu sesuatu yang dapat diukur dalam poin pahala spiritual?) Bahkan jika saya mengatakan misalnya dua liter pahala yang dibutuhkan, bagaimana Anda akan mengukurnya? Hanya Guru yang tahu. Hanya Surga yang tahu. Meski saya katakan, itu tak berguna. Tentu saja, meskipun Anda tidak tahu seberapa besar pahala yang Anda miliki, katakan saja Anda, oke, maksud saya semua orang, tidak tahu seberapa besar, teruslah menjadi baik di dalam hati, benak, pikiran Anda, dalam tindakan, dalam ucapan Anda. Lalu meskipun pahala Anda tipis, itu tidak akan minus. (Ya, Guru.) Pertahankan di sana dan lanjutkan dengan jalan moral yang luhur seperti yang digariskan oleh semua Guru sejak zaman kuno, di dalam Alkitab, dalam kitab suci Buddhis, dalam Jainisme, Hinduisme, dll. (Ya, Guru.) Teruskan dengan itu, maka setidaknya Anda akan selalu memiliki lapisan perlindungan. Itu tidak akan minus.

Masalahnya adalah jika pahala kita minus, maka kita akan mendapat masalah. (Benar.) Tapi, dengan siapa saya berbicara? Orang-orang di luar, mereka bahkan tidak peduli. Mereka mungkin juga tidak tahu siapa saya. Dan kemudian jika mereka tahu, mereka berkata, "Siapa Anda?" Anda mengerti yang saya katakan? (Ya, Guru.) "Siapa Anda hingga berani beritahu apa yang harus kami lakukan?" Tidak ada yang bisa beritahu mereka untuk melakukan apa pun. Para Guru datang dan pergi. Manusia masih seperti ini. Saya sangat sedih. Anda hanya, jika Anda mau, Anda terus lakukan itu. Setidaknya itu baik untuk Anda. (Ya, Guru.) Melakukan pekerjaan yang sedang Anda lakukan, pekerjaan Supreme Master TV. Setidaknya itu baik untuk Anda,oke? Tentu saja, itu membantu beberapa orang, atau beberapa orang telah berubah menjadi vegan dan sebagainya, dan beberapa orang saling membantu, tapi mereka semua kebanyakan hanya tingkat fisik. (Ya, Guru.) Standar moral dunia hampir, hampir nol. Apakah itu menjawab pertanyaan Anda? (Ya, Guru. Terima kasih.) Silakan yang berikutnya.

(Guru, apa yang harus dilakukan seorang murid jika dia terinfeksi COVID-19?) Pergi ke rumah sakit. (Ya.) Dan ikuti petunjuk dokter. (Ya, Guru.) Atau karantina, jika dokter menyuruh Anda karantina, Anda mengarantina diri sendiri sampai Anda membaik, Anda sembuh. Jadi, setidaknya tidak menulari orang lain. (Ya.) Lakukan saja seperti orang lain. Jika Anda mengidap COVID, maka Anda terjangkit COVID. Sama seperti orang lain. Bahkan presiden, menteri, perdana menteri, ratu, dan pangeran, mereka semua melakukan hal yang sama seperti orang lain. Anda lihat, 'kan? (Ya, Guru.) Pandemi ini tidak mengecualikan siapa pun jika pahala Anda rendah, terlalu banyak menghabiskan pahala. Jadi, sebagian orang masih punya pahala tersisa atau mereka berdoa, bertobat, maka mereka sembuh. Sebagian orang tidak dapat pulih karena pahala mereka terlalu rendah di bawah nol. Dan bahkan mungkin tidak ada yang berdoa untuk mereka. Semua itu digabungkan.

Terkadang, Anda beruntung ada orang yang mendoakan Anda. Itu membantu. (Ya, Guru.) Tapi, jika tidak punya siapa pun, tak ada orang yang mencintai Anda, tak ada yang peduli dengan Anda, dan Anda tidak memiliki pahala, dan Anda di bawah nol, maka itu akan menghentikan hidup Anda. Berpegang saja pada standar moral dan cara hidup yang luhur. Jadilah vegan, berpikir baik, berbuat baik, berbicara baik. Hidup yang sangat sederhana. Iya kan? (Ya, Guru.) Dan itu saja yang harus kita lakukan. (Terima kasih, Guru.) Dan setelah melakukan semua itu, dan Anda masih tertular COVID dan Anda harus meninggal, maka itu adalah takdir Anda. Nasib Anda. Anda harus meninggal seperti itu. Maka, itu baik-baik saja. Setidaknya Anda bersih dan murni. Dan kemudian Anda akan pergi ke Surga. Mengerti? (Ya, Guru.) Dan Guru bisa membawa Anda naik. Apakah itu menjawab Anda? (Ya, terima kasih, Guru.) Oke. Pertanyaan lain. Jika Anda punya? Lima, Anda bilang, ya kan? Oke. Lanjutkan.

(Guru, apakah ada jangka waktu tatkala konsekuensi karma dari tindakan seseorang bisa diredam? Atau setelah sesuatu dilakukan, itu harus dibayar penuh, terlepas dari intervensi?) Ah, saya mengerti. Oke. (Dan bagaimana seseorang bisa tahu jangka waktu itu dan bisakah itu benar-benar dibatalkan?) Kebanyakan tidak. Dan jangka waktunya, itu tergantung pada banyak faktor. Ada yang menerimanya dalam sehari, ada yang satu tahun, ada yang menerimanya bertahun-tahun kemudian, ada yang menerimanya setelah kematian. Jika Anda seorang praktisi rohani, katakanlah, di grup kita, Metode Quan Yin, tentu saja, Anda memiliki perlindungan Kekuatan Guru. Tetapi, jika Anda keluar dari batas karena ego Anda atau jiwa petualang Anda atau Anda tidak percaya, bahkan jika Anda diinisiasi, Anda datang bukan karena keyakinan Anda kepada Guru, tapi rasa ingin tahu atau hanya karena Anda punya pacar di sana, atau apa pun, maka banyak hal dapat mempengaruhi konsekuensi karma Anda. Jika Anda masih memiliki pahala yang tersisa dan jika Anda berlatih dengan tulus, Guru selalu bisa campur tangan,dan membantu Anda, membawa Anda dalam pelukan Guru bila Anda lemah dan lelah. Tetapi, jika Anda bukan tipe praktisi rohani yang tulus, dan tidak rendah hati dan bertobat, tidak selalu berusaha terhubung dengan Yang Ilahi, malah ke sana kemari di luar dengan ketenaran dan nama dan kesenangan dan semua itu, maka itu lebih sulit.

Tapi, karma tidak selalu datang dengan segera, atau jangka waktu, tidak ada jangka waktu untuk karma. Terkadang bisa cepat, terkadang bisa melambat. Itu juga tergantung, tentu saja, pada pahala Anda dan ketulusan Anda dalam latihan spiritual, atau jika seseorang berdoa untuk Anda, atau jika Anda berdoa untuk diri sendiri dengan segenap hati. Sesuatu bisa ditunda, atau bisa dipercepat. Tidak ada jangka waktu yang tetap. Dan tak ada yang bisa Anda lakukan jika Anda tak punya cukup pahala, dan Anda tidak memiliki seorang Guru untuk membantu Anda. Tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk menyetop atau meminimalkan karma. Mengerti? (Ya, Guru.) Itu menjawab pertanyaan Anda? (Ya, Guru.)

(Pertanyaan terakhir adalah mungkin juga kelanjutan dari pertanyaan itu. Apakah ada sesuatu yang menentukan apakah karma itu instan atau butuh waktu untuk berkembang sebelum menjadi aktif?) Terkadang ya, terkadang tidak. Seperti yang sudah saya bilang.(Ya.) Terkadang karma datang dengan segera. Seperti misalnya, kemarin saya mencoba membantu salah satu saudari biarawati yang tak bisa berjalan saat itu. Dan segera saya sendiri menerimanya. (Woah.) Tidak seburuk dia, tapi sebagian. (Ya.) Maka, salah satu kaki saya juga jadi bermasalah, terasa sakit, dan agak kaku, entah dari mana, hampir seketika. (Wow.) (Ya, Guru.) Karma adalah hal yang sangat menakutkan. (Ya.) Ia tidak mengecualikan siapa pun. Tidak apa; saya tentu saja bisa menanggungnya. Itu tidak seperti saya cacat total atau semacamnya. Saya hanya memberitahu Anda. Itu sebabnya saya katakan kepada yang disebut murid agar jangan mencoba berbuat apa saja. Meditasi saja. Selamatkan diri Anda. Dan sisanya akan dilakukan oleh Guru. Jangan turut campur karma orang lain. Itu menakutkan. (Ya, Guru.) Itu bekerja dengan seketika.

Satu cerita yang saya dengar dari murid Yogananda yaitu salah satu pengikut berdoa kepada Yogananda agar memindahkan penyakit dari anggota keluarganya kepadanya. Segera si pengikut menerima itu. (Wow.) Dan orang yang lainnya bebas. Tapi, itu hanya untuk satu orang. (Ya, Guru.) Dan itu adalah transfer total. Dan dia tak punya cukup kekuatan untuk meminimalkannya. (Ya.) Mungkin bagi saya, saya bisa minimalkan, sehingga saya hanya punya masalah seperti pada lutut dan kaki bagian bawah. Sebelumnya saya beritahu Anda itu musim dingin dan semua itu, tapi ini karena itu. Sebenarnya, saya tidak ingin menyebutkannya. Ini hanya sambil lalu saya beritahu Anda sekarang. (Ya, Guru.) Dan banyak hal lainnya; bukan hanya ini. Saya hanya beritahu Anda bahwa sesuatu kadang bisa datang cepat. Dan terkadang tidak. Tergantung. Tergantung pada orang itu, orang yang terpengaruh itu, atau intensitas karma, dan pahala orang itu. (Ya, Guru.) Benar.

Ada lagi, sayang? Ada tambahan? (Itu saja pertanyaan yang kami miliki untuk saat ini, Guru.) Ya, saya tahu. Tapi,apakah Anda punya pertanyaan tambahan tentang apa pun? Tidak ada? (Tidak, Guru.) Anda merasa hangat, nyaman, itu saja yang ingin saya ketahui. (Terima kasih.) Pertanyaan hanya sambil lalu saja. (Terima kasih, Guru.) Itu sebabnya saya tidak mempersiapkan atau apa pun. Saya hanya berbicara lewat telepon. Oke kalau begitu. Jika tidak ada pertanyaan lagi, maka kita akhiri. (Terima kasih, Guru. Terima kasih telah menelepon,Guru.) Saya berharap kalian semua oke. (Kami merasa senang di tempat kami berada, Guru.) Anda oke. (Ya, Guru.) (Kami punya pakaian hangat, Guru,) Ya, bagus, bagus. (dan selimut.) Ya, ya. Jika terlalu dingin, minumlah air yang sangat hangat. Oke? (Ya, Guru.) Sehangat yang Anda bisa tahan. Baiklah kalau begitu. Itu saja. Jika Anda oke, maka saya baik-baik saja. Saya hanya ingin tanya tentang itu.

Karena saya merasakan nyeri dan saya khawatir mungkin tempat tinggal Anda terlalu dingin, itu saja, terlalu lembap atau sesuatu dan Anda tidak membuat persiapan dengan baik. Anda semua setidaknya harus punya alat penurun kelembapan. Oke? (Ya, Guru.) Dan ruangan selalu hangat karena alat penurun kelembapan juga memancarkan udara hangat, benar? (Ya.) (Itu benar, ya.) Ya, ya. Setidaknya udaranya kering; kering sangat penting. (Ya, Guru.) Benar. Jadi, itu tak membuat Anda nyeri. Nyeri saya, saya rasa berbeda. Hanya saja sambil lalu, itu mengingatkan saya akan hal itu. Tapi, rasa nyeri saya berbeda.

Baiklah kalau begitu. Tuhan memberkati Anda semua. (Mohon jaga diri Anda, Guru.) Ya. Saya minta beberapa perban, sesuatu termal itu, mereka menyebutnya, ya kan? Untuk area tangan dan lutut. (Ya.) Itu akan segera datang, online atau sesuatu. Online, itu perlu waktu beberapa hari. (Oke, bagus.) Saya oke; saya berjalan dengan tongkat, dengan payung. Oke,kalau begitu! Ciao! Cinta Anda! (Ciao, Guru. Kami mencintai Anda, Guru! Terima kasih telah menelepon.) Terima kasih telah bertahan di sana. (Terima kasih.) Anda masih senang melakukannya, ya kan? (Ya, Guru.) Ya. Saya tak bisa memikirkan hal lain yang lebih baik yang bisa Anda lakukan di dunia ini untuk membantu yang lain. Saya bangga pada Anda. Bangga pada Anda. Baiklah. Tuhan memberkati. (Tuhan memberkati, Guru. Terima kasih, Guru. Kami mencintai Anda.)

Tonton Lebih Banyak
Episode  3 / 3
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android