Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Pengalaman Spiritual Memperkuat Keyakinan Kita, Bagian 2 dari 5

2020-07-09
Lecture Language:English,Mandarin Chinese (中文)
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

( Dia percaya bahwa saya bisa membantunya. "Aku tidak mendengarkanmu ketika aku masih hidup." ) Untungnya Anda memiliki kedekatan dengannya. ( Ya, dia menyesalinya. Dan dia berkata, “Aku harus percaya kepadamu dan Guru-mu, Maha Guru Ching Hai." Dan pada hari itu, neraka dikosongkan karena rahmat Guru. ) Lalu dia bereinkarnasi.

( Ada satu pertanyaan lagi dari Tiongkok. Saya punya teman yang bekerja di toko barbekyu Korea selama 15 tahun. ) Bukan vegan, ya kan? ( Tidak, tidak vegan. Setelah pemiliknya meninggal karena kanker, teman saya mengambil alih bisnis itu. ) Anda lagi. ( Kemudian teman saya juga meninggal karena penyakit. ) Ya. ( Suatu hari, saudaranya bermimpi bahwa wajah teman saya itu, menjadi wajah anjing. ) Anjing? (Wajah anjing.) Oke. ( Dia benar-benar bereinkarnasi sebagai anjing hitam. Dia tak ingin menjadi anjing, maka dia mogok makan sampai mati. Setelah kematiannya, dia jatuh ke neraka, menjalani hukuman yang keras setiap hari. Guru Batin meminta saya untuk menyelamatkan dia dari neraka, maka saya pergi ke neraka. Setelah saya melafalkan Lima Nama Suci dan Hadiah, seluruh neraka kosong. ) Bagus. Itu karena Anda berlatih dengan rajin dan tulus. Dan Anda memiliki kedekatan dengannya. Bagus sekali. Terima kasih. Selamat.

Ada lagi? Sudah cukup? ( Guru, saya hanya ingin berbicara tentang situasi di neraka, karena banyak rekan inisiat menanyakan apakah neraka benar-benar ada. Bahkan beberapa rekan inisiat tak percaya pada keberadaan neraka. ) Tentu saja neraka ada! Banyak orang masuk neraka dan kembali, dan mereka menulis buku tentang itu. ( Mereka bertanya kepada saya seperti apa sebenarnya neraka itu, jadi... ) Apakah Anda ingin menjelaskan kepada mereka? ( Ya. Apakah saya boleh? ) Katakan. ( Pada hari Guru kembali ke Hsihu dari Prancis, saya pergi menemui Guru. Pada malam hari, Guru batin memberitahu saya, “Temanmu telah jatuh ke neraka. Cepat pergi." Maka, saya pergi. Bodhisattva Kṣitigarbha ada di sana untuk menyambut saya, dan empat atau lima makhluk di sana mendengarkan ceramah-Nya. ) Hanya empat atau lima makhluk? Ya Tuhan. ( Ya, sangat sedikit. Aula itu sangat besar, tetapi hanya beberapa makhluk saja di sana yang mendengarkan ceramah-Nya. ) Mereka tak akan dengarkan di sana. ( Itu benar. Lalu Bodhisattva Kṣitigarbha berkata, "Mari saya antar." Lalu Dia membawa saya ke tempat di mana makhluk pemakan daging akan jatuh. Itu adalah alun-alun besar, dan banyak makhluk berbaris di sisinya. Di tengah, bagi saya itu sepertinya lebih besar daripada lapangan sepak bola. Dan ada banyak makhluk dari lima benua dengan warna kulit putih, hitam, kuning, dll. Dan kemudian semacam alat penggiling daging tiba-tiba jatuh dari langit. Itu adalah penggiling daging yang mendadak muncul begitu saja, dan kemudian suara dengungan nyaring dimulai. Kemudian ada tangisan yang mengerikan. ) Oh, begitu. ( Dan semua orang berdiri dalam lingkaran; diameternya satu setengah meter. Lalu mereka semua dilumat dan daging dan darah ada di mana-mana. Kemudian, setelah selesai, mereka harus berbaris lagi, dihukum seperti ini 3-5 kali sehari. Lalu saya cepat-cepat melafalkan Lima Nama Suci dan Hadiah dari Tingkat Ketujuh, dan neraka itu dikosongkan dari semua makhluk. ) Mereka dibebaskan.

( Lalu saya tanya teman itu, "Kenapa kamu jatuh ke tempat ini?" Dia berkata, "Kamu telah beritahu agar aku menjadi vegan dan mengubah profesiku, tapi aku tidak mendengarkan. Lalu tiba-tiba, aku terkena kanker dan meninggal.” Setelah meninggal, dia menemukan bahwa dia telah jadi seekor anjing. Dia ingat rumahnya. Jadi, dia berlari mati-matian ke sana, tapi keluarganya tidak mengenalinya. Dia berpikir, “Aku dulu manusia, tapi kini aku sudah menjadi anjing. Aku tidak ingin hidup lagi." Lalu dia mogok makan. Dia hanya anak anjing, maka dia mati kelaparan. Dia berpikir bahwa setelah mati, dia akan menjadi manusia lagi dan terus menikmati kehidupan manusia. ) Tidak, karma belum dibayar. (Benar, tapi dia tidak percaya.) Sudah sangat bagus bahwa dia bisa menjadi anjing. Jauh lebih buruk jika digiling (Ya.) dengan mesin itu. ( Kemudian dia menyesalinya. Dia pikir dia seharusnya terus menjadi seekor anjing selama sepuluh tahun atau lebih, dan kemudian akan baik-baik saja. Dia percaya bahwa saya bisa membantunya. "Aku tidak mendengarkanmu ketika aku masih hidup." ) Untungnya Anda memiliki kedekatan dengannya. ( Ya, dia menyesalinya. Dan dia berkata, “Aku harus percaya kepadamu dan Guru-mu, Maha Guru Ching Hai." Dan pada hari itu, neraka dikosongkan karena rahmat Guru. ) Lalu dia bereinkarnasi. ( Ya. ) Itu lebih baik. ( Terima kasih, Guru. ) Sama-sama.

( Setelah neraka dikosongkan, dia langsung pergi ke Surga oleh Kekuatan Guru. ) Oke. ( Jadi, saya sangat berterima kasih. ) Terima kasih atas bantuan Anda. ( Terima kasih, Guru. ) Karena Anda punya kedekatan dengannya, setidaknya kenal dia sebelumnya dan beri dia nasihat, Anda bisa ke sana dan membantu. Apakah dia berterima kasih? ( Dia sangat berterima kasih. Setelah pergi ke Surga, dia sering memberitahu saya, "Aku akan belajar berlatih rohani." Dia sangat berterima kasih kepada Guru dan saya. ) Oke. (Terima kasih.) Untung saja dia pergi ke Surga, tapi dia mungkin lupa lagi jika dia turun. Lebih baik jika ada seseorang yang mengajarinya di sana, jadi dia akan melanjutkan di jalan yang baik. Kalau tidak, jika dia jatuh, dia akan makan daging lagi. Tapi, mungkin dunia kita tidak akan makan daging lagi di masa depan. Itu akan bagus. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih atas perjalanan Anda. Bagus sekali bahwa Anda ingat untuk melafalkan Lima Nama Suci dan Hadiah di sana. Anda bermeditasi dengan rajin; jika tidak, Anda mungkin lupa jika Anda pergi ke sana. Anda mungkin terkontaminasi oleh atmosfer dan lupa. Jika Anda tak berlatih dengan rajin, Anda mungkin lupa. Maka, Anda tidak akan bisa menyelamatkan siapa pun dan Anda sendiri mungkin terjebak di sana. Anda membutuhkan banyak pahala untuk mengingat. Hanya mereka yang memiliki pahala dan berkah dan telah berlatih dengan tulus akan bisa mengingat Lima Nama Suci dan Hadiah. Jika Anda orang biasa, tidak berlatih dan tidak baik, Anda akan menjadi satu dengan mereka di sana. Itu akan sulit. Anda harus berlatih dengan rajin. Sangatlah penting untuk sering melafalkan Lima Nama Suci dan Hadiah. Saya sudah beritahu Anda. Itu sangat penting dan kuat, dan neraka akan dikosongkan jika Anda masih ingat untuk melafalkannya. Saya hanya khawatir Anda tidak akan ingat. Anda akan mengingatnya jika Anda mendengarkan Guru dan berlatih dengan rajin, seperti yang baru saja dikatakan saudari itu. Saya tidak membohongi Anda, ya kan? (Tidak.) Saya selalu mengatakan hal yang sebenarnya. Saya katakan kepada mereka untuk hubungi Anda dan memberi Anda uang untuk sumbangan. Apakah mereka lakukan itu? (Ya.) Beritahu mereka ke mana harus mengirim uang itu, oke? (Ya, semuanya sudah diatur. )Oke. Dan beli nasi atau susu vegan untuk anak-anak. ( Ya, semuanya sudah diatur. ) Oke. ( Oke, terima kasih, Guru. Terima kasih, Tuhan. ) Sama-sama.

( Guru, saya ingin bicara tentang pengalaman saya. Guru, Anda Bapa Yang Baik Hati dari semua makhluk dari empat bentuk kelahiran dan Enam Jalur. Mungkin karena saya pelepas keduniawian, semua pengalaman saya adalah tentang makhluk tak kasatmata. Karena rahmat Guru, saya bisa kembali berpakaian sebagai biarawati di bulan Maret tahun ini. Setelah itu, saya pergi ke Gunung Wutai, karena Guru batin memberitahu saya untuk melakukannya. Itu sebabnya saya pergi ke Gunung Wutai. Di atas gunung tersebut, saya menerima arahan batin untuk pergi ke Gua Bunda Buddha di mana tinggal roh ular berusia 1.000 tahun. Dia berlatih rohani. Dia memberi saya pesan batin − untuk mengundangnya masuk ke japa mala [tasbih] saya, dan setelah itu, saya akan diberi tugas untuk pergi ke Jepang pada akhir April.

Itu adalah akhir Maret ketika saya pergi ke Gunung Wutai sendirian. Ketika saya pergi ke Gunung Wutai, saya hanya tahu bahwa saya harus pergi ke sana, tapi tak tahu mengapa. Saya pergi ke sana sendirian dan mendapatkan brosur perjalanan. Saya memiliki intuisi yang kuat bahwa saya harus menuju ke Gua Bunda Buddha. Di sana tinggal roh ular yang berumur 1.000 tahun. Saat tiba di sana, saya mengundang dia masuk ke japa mala[tasbih] saya. Tapi, Guru batin memberitahu saya bahwa karena ular itu berusia 1.000 tahun, dia terlalu dingin bagi saya untuk menanggungnya. Jadi,pertama kali saya pergi ke sana, dia berkomunikasi dengan saya. Dia memberi saya pesan, meminta saya untuk membiarkannya masuk ke japa mala [tasbih] saya sebelum kembali ke Taiwan (Formosa), sehingga dia bisa ikut dengan saya, karena dia ingin belajar Dharma dari Guru dan dia akan membantu saya ketika saya pergi ke Jepang. Saat saya sampai di Gunung Wutai, saya merasakan seekor ular masuk ke japa mala [tasbih] saya. Saya pikir itu adalah dia. Tapi,saat bermeditasi di malam hari, saya temukan bahwa itu bukan dia, tapi seekor ular putih yang berumur 500 tahun. Saya berpikir, “Ini buruk. Guru batin memberitahu saya untuk melakukan sesuatu, tapi saya tidak melakukannya dengan benar." Saya minta ular putih itu untuk keluar. Saya bilang, “Kamu bukan yang dimaksudkan oleh Tuhan. Mohon keluar." Ular putih itu keluar. Saya bisa melihatnya, tapi tidak terlalu jelas. Saya merasa bahwa dia sangat ramah kepada saya. Saya tanya dia, "Siapa kamu?" Ternyata dia dulu pengawal saya ketika saya masih biarawati. ) Pengawal? ( Ya. Ular itu adalah dewa pelindung. Itu khusus. Biasanya, biarawan dan biarawati dilindungi oleh pengawal hanya saat mereka berada di wihara. Saat mereka meninggalkan wihara, mereka tidak dilindungi. ) Oh! Luar biasa! ( Pada waktu itu, beberapa praktisi awam yang tidak saya kenal, mendatangi saya. Mereka mengamalkan Buddhisme dan Taoisme. Mereka mengatakan kepada saya, “Guru, Anda harus meninggalkan wihara, karena Anda memiliki kedekatan lainnya. Anda harus meninggalkan wihara Anda." Mereka merasa aneh karena para pengawal di wihara memberitahu bahwa mereka akan melindungi saya ke mana pun saya pergi. Saya tidak merasakan apa-apa sampai ular putih itu keluar dan kemudian saya tahu mereka telah melindungi saya.

Apa yang terjadi kemudian dalam perjalanan ke Jepang sangat menyentuh saya. Ketika saya kembali dari Gunung Wutai, saya membawa ular itu. Saya memberinya nama "Ji Yin". Saya mengundangnya masuk ke tasbih saya dan membawanya ke Taiwan (Formosa) bersama saya. Guru batin memberitahu saya untuk membawa tasbih tersebut ketika saya datang untuk retret, sehingga dia bisa ikut dengan saya, dan ketika saya pulang, dia akan pulang bersama saya juga. Jadi, satu akhir pekan, saya membawanya ke retret. Akhir pekan itu, banyak inisiat melihat banyak ular. Ular-ular itu datang memberikan penghormatan kepada raja ular ini. Saya merasakannya dengan jelas di dalam, tapi pikiran saya ragu. Suatu hari, seorang inisiat... ) Apa yang Anda ragukan? ( Itu hanya pikiran saya yang suka meragukan sesuatu, tapi saya sudah terbiasa dengan perasaan saya. Suatu hari, seorang inisiat menumpang di mobil saya. Dia melihat japa mala [tasbih] saya dan berkata, "Guru Buddhis, sungguh aneh, tapi ada sesuatu di japa mala [tasbih] Anda." Merasa ingin tahu, saya bertanya kepadanya, "Apa yang kamu lihat?" Dia bilang dia melihat seekor ular berwarna biru gelap. Ya, itu adalah warnanya. Ini memperkuat keyakinan saya bahwa mendengarkan bimbingan dari Guru batin adalah benar.

Kemudian ular itu pergi ke Jepang bersama saya. Ketika pesawat lepas landas dan terbang di atas Selat Taiwan (Formosa), dia terjun ke laut dalam untuk membantu makhluk-makhluk yang menderita, yang meninggal dalam kecelakaan kapal atau tragedi lainnya. Dia bawa mereka ke permukaan dan Anda, Guru yang penuh welas asih, membawa mereka pergi. Yang saya lakukan adalah pergi ke tempat yang terkena tsunami 2011. Saya pergi ke sana untuk meditasi, melafalkan Lima Nama Suci dan Hadiah, dan memutar Supreme Master Television. Ketika saya pergi ke sana, saya menerima pesan batin untuk membawa Perhiasan Surgawi "Pembebasan" yang dirancang oleh Guru. Saya meminjam sepasang gelang "Pembebasan" dari seorang inisiat dan mengaturnya satu di setiap sisi. Ketika saya bermeditasi, ada Cahaya yang cemerlang. Setelah itu, banyak makhluk hidup dibebaskan oleh Guru. Dan Ji Yin juga meningkat secara rohani. Guru batin memintanya untuk kembali ke Gua Bunda Buddha untuk terus berlatih setelah itu. Kini saya merasa bahwa dia kadang datang mengunjungi saya. Saya bersyukur atas kemurahan hati Guru.

Adapun "roh putih", pada waktu itu, Guru batin mengatakan kepada saya bahwa tingkatannya belum cukup tinggi untuk tinggal di Ashram New Land. Jadi, saya membiarkannya tinggal di tempat lain dulu. Karena dia berlatih dan dia melakukan hal-hal tertentu, dia ada di Ashram New Land sekarang. Itu perasaan saya, tapi saya tidak yakin apakah ular putih itu benar-benar berada di Ashram New Land. ) Dia teman Anda, tapi Anda tak ada petunjuk, jadi Anda tanya saya? ( Ya. ) Saya tidak memeriksa ular sepanjang waktu. Saya sibuk. ( Ya,jadi itu menegaskan bahwa Anda adalah Bunda welas asih dari semua makhluk. Anda menyelamatkan dan membebaskan semua makhluk! ) Melalui Andalah ular itu menerima bantuan. Tubuhnya adalah ular, tetapi jiwanya spiritual.

Kita manusia tidak bisa hidup lama. Ular dan rubah kadang bisa hidup hingga beberapa ratus tahun, atau beberapa ribu tahun. Kura-kura juga bisa hidup lama. Mereka mengerti latihan spiritual dan sangat baik hati. Anda punya kedekatan dengan mereka. Bagus. ( Guru membantu mereka semua. Tanpa Anda, saya tidak bisa mencapai apa pun. ) Saya butuh alat. Anda adalah alat yang bagus. ( Terima kasih atas dorongan Anda, Guru. ) Sama-sama. Siapa lagi yang punya ular atau harimau? Kita telah mendengar banyak cerita tentang rubah, kura-kura atau ular yang telah berlatih rohani untuk waktu yang lama. Kita pikir itu hanyalah dongeng. Tapi, itu nyata. Semua makhluk hidup berlatih rohani sampai batas tertentu, secara kolektif atau individual, sama seperti kita. Manusia bukan satu-satunya yang berlatih rohani. Manusia punya lebih banyak pahala. Tubuh manusia jarang diperoleh. Tapi, makhluk lain juga berlatih rohani. Anda baru saja mendengarnya.

Tonton Lebih Banyak
Episode  2 / 5
1
2020-07-08
10291 Tampilan
2
2020-07-09
8391 Tampilan
3
2020-07-10
7015 Tampilan
4
2020-07-11
8643 Tampilan
5
2020-07-12
6481 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android