Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Kasih & Kebijaksanaan Guru di Setiap Pertemuan, Bagian 9 dari 12

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Jadi, mungkin kita akan beri kesempatan pada orang Barat, orang Kaukasia, tanyakan sesuatu. Bapak Newman? Atau orang tua itu? Ada pertanyaan lagi? Karena jika Anda biarkan orang Tiongkok bertanya kepada saya, mereka akan terus bertanya hingga tahun depan; mereka tidak akan pernah selesai. Mereka sangat haus akan pengetahuan – orang Tiongkok. Anda mau? Mintalah seseorang untuk pergi dan membantu mereka. Ada yang ingin bertanya? Jika tidak, Anda sudah tunggu begitu lama dan tak tanyakan saya apa pun. Mungkin Anda sedang menunggu makan siang. Ya, begitulah adanya. Lalu, kenapa tak katakan dari tadi? Lalu, kita tak perlu lakukan apa pun. Langsung saja [makan siang]. Oke.

(Anda baru saja menjelaskan tentang ajaran sesat.) Ya. (Ketika saya membaca “Biografi Buddha Sakyamuni”, dikatakan bahwa sebelum Sang Buddha mencapai pencerahan, Dia telah mengalahkan 96 jenis kesesatan. Benarkah itu? Dia lalu menjadi seorang Buddha. Disebutkan pula bahwa Dia bertempur melawan setan Bo-xun (pāpīyas). Bagaimana Anda menjelaskannya?) Itu bukan ajaran sesat, hanya ilusi. Orang selalu salah menerjemahkan. Banyak hal yang salah diterjemahkan. Itu berarti Dia sendiri yang harus berjuang melawan ilusi, prasangka, kesalahpahaman-Nya sendiri, dan melenyapkan semuanya itu.

Misalnya, saya memiliki banyak murid yang mengikuti jejak saya. Mereka tidak pernah memiliki pengalaman [spiritual] apa pun, tidak pernah percaya pada agama apa pun, tidak pernah memiliki pengalaman pencerahan, dan tidak tahu cara bermeditasi. Mereka bahkan bukan vegan. Lalu saya ajari mereka dari ABC. Pertama, jadilah vegan. Jagalah sila-sila. Hindari membunuh dan berbohong. Jadilah warga negara yang baik. Jadilah suami atau istri yang baik. Jadilah anak yang baik. Dan berbakti kepada orang tua, setia kepada pemimpin negara, dan patriotik, dan sebagainya. Pola makan vegan bertujuan untuk membantu menumbuhkan rasa welas asih Anda. Kemudian saya beri Anda pencerahan. Saya bantu Anda segera mengenali tempat pencerahan Anda. Tak semua orang langsung percaya bahwa apa yang dikatakan Guru adalah benar. Di awalnya mereka masih ragu-ragu, sebab mereka punya banyak prasangka tentang seperti apa semestinya seorang Guru itu. Seperti punya jenggot sepanjang ini, atau setinggi ini, misalnya. Setiap orang punya prasangkanya masing-masing. Mereka mungkin juga telah membaca banyak buku dan kitab suci. Jika apa yang saya katakan berbeda dari apa yang mereka pahami, mereka mungkin sangka saya salah, padahal kenyataannya mereka salah. Contohnya seperti itu. Jadi butuh waktu lama sebelum mereka bisa mengerti sepenuhnya. Seperti halnya Buddha Sakyamuni pada saat itu, Dia harus menyingkirkan semua yang disebut sebagai rintangan, disebut pikiran sesat, ilusi, dan sebagainya yang bersifat iblis.

Saya juga mengalami hal itu. Saya tidak mengerti semuanya setelah pencerahan. Butuh waktu beberapa tahun. Saya harus berjuang dengan kesalahpahaman saya sendiri. Saya harus menjelaskannya kepada diri sendiri atau bertanya kepada seorang Guru tercerahkan, sebelum saya bisa mengerti sepenuhnya. Seperti sebelumnya, ketika saya baru saja tercerahkan, saya pikir saya harus mencukur kepala saya, berpikir bahwa memanjangkan rambut seperti itu tidaklah baik. Setelah itu, saya berpikir, “Itu tidak ada hubungannya dengan pencerahan.” Saya sendiri juga harus melenyapkan segala ilusi saya sendiri, berbagai rintangan setan, dan prasangka-prasangka. Banyak hal konyol mengikat kita di sini. Ada pertanyaan lagi? Apakah Anda puas? (Satu pertanyaan lagi.) (Terima kasih.)

(Contohnya, kami orang Tionghoa suka mengatakan “Tampilkan hati untuk melihat Hakikat seseorang”.) Ya. (Apakah Anda punya penjelasan khusus tentang “Menunjukkan hati untuk melihat Hakikat seseorang?”) Itu artinya pencerahan langsung. Pada saat itu, Anda akan melihat hati Anda sendiri dan menyadari Sifat Asli Anda. Artinya sama saja: pencerahan langsung, pencerahan seketika, dan “memahami hati dan melihat Hakikat Anda” semuanya sama. (Jadi, ketika orang yang tercerahkan melihat hatinya, seperti apa wujud hatinya?) Ini sebesar ini. Beratnya sekitar dua kilogram. Dan warnanya merah. Oke. Apakah Anda puas? Anda sudah tahu jawabannya – jadi mengapa ajukan pertanyaan konyol seperti itu? Apakah Anda ingin saya memberi Anda jawaban yang konyol? (Guru, itu bukan jawaban.) Ya. Tentu saja tidak. (Itulah sebabnya saya ingin dengar jawaban Anda yang sebenarnya.) Tidak bisa dijawab. Anda bertanya kepada saya tentang sesuatu yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata, sesuatu yang tidak berwujud, dan tak bisa dibicarakan, tapi Anda mau saya menjelaskannya dengan kata-kata, dengan isyarat, dan menjelaskannya dengan bahasa. Bukankah itu tidak logis? Bukankah Anda sudah tahu? Dan Anda masih ajukan pertanyaan tak masuk akal utk mengganggu saya, seolah-olah Anda tak punya hal lain yang lebih baik untuk dilakukan. (Guru.) Atau hanya membuang waktu? (Kami tidak bermaksud menanyakan pertanyaan yang tidak masuk akal. Saya mengajukan pertanyaan praktis.) Saya tahu. Saya hanya bercanda dengannya.

(Apakah “ketidaktahuan” itu, yang sering disebutkan dalam ajaran Buddha?) Ya. Mengerti. (Apa sebenarnya arti ketidaktahuan?) Ya. Ada dua karakter dalam bahasa Mandarin untuk “ketidaktahuan”. Karakter pertama berarti “tidak” dan karakter kedua berarti “mengerti”. Jadi jika digabungkan artinya adalah “tidak mengerti”. Anda tidak mengerti apa pun. Anda tidak tahu dari mana Anda berasal, mengapa Anda ada di sini, ke mana Anda akan pergi setelah kematian. Anda tidak mengerti apa pun. Itu disebut “ketidaktahuan”. Kebalikan dari itu disebut “keterbukaan pikiran” atau “pencerahan” – semuanya tentang pemahaman, oke?

(Lalu apakah Tuhan tercerahkan?) Ya. Karena Dia sangat sadar. Dia mengetahui dunia ilusi ini tidaklah baik bagi kita, tetapi Dia membiarkannya seperti ini – memberi kita penderitaan. Itu artinya Dia mengerti. Dia lakukan secara sadar. Jadi, Anda bisa panggil Dia tercerahkan. Saya lebih suka urus orang lain. Orang-orang lebih tidak beruntung. Adapun Tuhan – jangan khawatir tentang-Nya. Semua orang sudah menyembah-Nya. Lebih baik kita urus urusan kita sendiri. Karena Anda bertanya makanya saya menjawab seperti itu. Ketika berbicara pada orang Barat, saya tak suruh mereka merendahkan Tuhan. Sebenarnya, kita tidak harus merendahkan-Nya – dan kita juga tidak bisa. Dia ada di mana-mana. Dia ada di dalam kita. Kita tidak bisa mengusir-Nya. Maksud saya…maksud saya, karena saya menjawab pertanyaan Anda, saya kira saya juga akan sedikit mencairkan suasana. Hanya candaan kecil. Tuhan baik-baik saja. Dia baik-baik saja. Inilah Dia. Kita tidak dapat mengkritik-Nya. Sebenarnya, kita tak bisa menghakimi Dia dan berkata bahwa Dia seperti ini atau seperti itu. Dia sebenarnya sangat agung, tetapi juga sangat “kecil”. Dia adalah Yang Tertinggi, dan juga yang terendah. Segala sesuatu adalah milik Tuhan dan Tuhan ada dalam segala sesuatu.

(Baru-baru ini saya melihat foto di Majalah Time tentang Somalia. Saya sangat kesal setelah melihatnya.) Somalia? (Somalia.) (Somalia…) Oh, ya, ya, ya. Perang. (Ya. Perang di wilayah terbelakang itu.) Ya, ya. (Anak-anak di sana kelaparan.) Saya mengerti. (Foto tersebut menunjukkan seorang anak menyusu pada ibunya dengan mata tertutup, dan matanya dipenuhi lalat. Jika Tuhan bijaksana dalam menciptakan manusia…) Apa? Matanya tertutup? (Dia sedang menyusui susu ibunya.) Mengerti, mengerti, mengerti. (Ya. Perasaan saya setelah melihat gambar itu adalah: jika Tuhan menciptakan manusia, mengapa juga menciptakan kelaparan dan begitu banyak penderitaan?)

Apa yang bisa saya beri tahu Anda? Kita sendiri yang minta penderitaan. Sebenarnya seperti itu. Tapi kita sendiri juga adalah Tuhan, karena Tuhan ada di dalam kita. Sebenarnya, kita punya dua pilihan. Dari awal dunia hingga sekarang… Saya bukan bicara tentang hari ini, karena kita bukan barusan dilahirkan hari ini. Segala sesuatu yang kita ciptakan – termasuk jalan dan rumah – tidak dibuat dalam satu hari. Jadi, yg kita bicarakan di sini adalah:

Sejak awal dunia, kita punya pilihan antara berbuat baik dan berbuat jahat. Terkadang kita pilih berbuat baik, dan karena kita berbuat baik, dunia ini memiliki hal-hal baik, seperti istana yang indah, orang-orang baik, dan beberapa situasi bahagia. Namun, terkadang kita memilih untuk berbuat buruk. Sejak awal mula waktu, karma telah terakumulasi dari kehidupan ke kehidupan, bukan hanya hari ini. Jadi, kebaikan apa pun yang kita miliki saat ini, adalah karena kita manusia telah memilih kebaikan, sejak awal dunia.

Adapun penderitaan atau kekecewaan yang kita alami sekarang, itu karena, hidup demi hidup, kita manusia telah memilih untuk berbuat jahat. Itu sebabnya dunia kita kacau – beberapa tempat baik, beberapa buruk. Oleh karena itu, jika kita tidak ingin menderita lagi, kita harus berbalik dan hanya melakukan perbuatan baik, itulah yang saya ajarkan kepada Anda. Jika Anda hanya melakukan perbuatan baik, Anda hanya akan mendapat hal-hal baik di masa depan.

(Lalu, bagaimana dengan orang-orang di Somalia?) Ketika waktu mereka habis, mereka akan bangun; mereka akan muak dengan penderitaan. (Tapi mereka tidak bisa mendengar apa yang Anda katakan.) Mereka bisa. Mereka bisa. (Bagaimana mereka bisa dengar Anda? Anda tidak pergi ke Somalia.) Tidak perlu. Mereka bisa mendengar apa yang saya katakan di sini. Jiwa mereka mendengarnya.

Jiwa kita ada di mana-mana. Jiwa tidak membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi, tidak membutuhkan mikrofon atau televisi. Itu hanyalah untuk pikiran. Apa yang saya katakan di sini, orang Somalia bisa mendengarnya. Namun waktu mereka belum habis. Ketika waktu mereka habis, mereka… Mereka sudah mendengarnya hari ini. Benih telah ditabur dan mulai bertunas. Setelah beberapa tahun, atau di kehidupan mereka selanjutnya, saya akan datang dan bicara langsung kepada mereka, atau membawa mereka bersama saya, atau Guru lain akan datang untuk menyelamatkan mereka. Ini hanya masalah waktu. Itu sebabnya setiap Guru yang tercerahkan di dunia ini bermanfaat bagi seluruh dunia. Saya tak hanya berbicara kepada Anda. Seluruh dunia bisa mendengar saya. Alam bawah sadar mereka bisa mendengarku, tapi pikirannya tidak.

(Lalu, apakah alien akan mendengar Anda?) Mereka mendengar. (Jika alien tidak ada di tata surya ini, atau tidak di galaksi Bima Sakti, bagaimana mereka bisa dengar Anda? Apakah mereka juga gunakan apa yg disebut “hati” untuk mendengarkan?) Jiwa, jiwa – kita adalah jiwa. Pada awalnya, kita semua tergabung dalam satu sistem. Kita tidak… Contoh, kaki, tangan, dan kuku Anda semuanya adalah bagian dari Anda.

Namun semut sangat kecil, ia hanya bisa melihat tangan Anda – tidak seluruh tubuh Anda. Demikian pula, karena kita sekarang diselimuti oleh ketidaktahuan, kita hanya melihat diri kita sebagai individu. Kita tidak menyadari bahwa ada semacam “sistem koneksi” yang menghubungkan seluruh Alam semesta. Jadi, kita semua saling terhubung. Itu sebabnya dalam agama Buddha dikatakan ada “karma kolektif”. Artinya, jika satu atau dua orang melakukan sesuatu, banyak orang lain dapat terkena dampaknya. Itu benar-benar terjadi! Dalam Alkitab, dikatakan bahwa Raja Daud… Tahukah Anda Raja Daud? Dia melakukan kesalahan, dan Tuhan menghukum dia dan seluruh negaranya selama tiga atau empat hari. Raja Daud, dia melakukan sesuatu yang salah dan itu memengaruhi seluruh negeri selama beberapa hari. Jadi, hal sama dalam agama Buddha dan Kristen, hanya untuk buktikan kepada Anda bahwa kita adalah satu.

Photo Caption: Tak Sekadar Wajah Cantik, Juga Bermanfaat!

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian (9/12)
1
Kata-kata Bijak
2025-07-28
1367 Tampilan
2
Kata-kata Bijak
2025-07-29
1174 Tampilan
3
Kata-kata Bijak
2025-07-30
1078 Tampilan
4
Kata-kata Bijak
2025-07-31
1101 Tampilan
5
Kata-kata Bijak
2025-08-01
922 Tampilan
6
Kata-kata Bijak
2025-08-02
895 Tampilan
7
Kata-kata Bijak
2025-08-04
775 Tampilan
8
Kata-kata Bijak
2025-08-05
679 Tampilan
9
Kata-kata Bijak
2025-08-06
486 Tampilan
10
Kata-kata Bijak
2025-08-07
238 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
Kata-kata Bijak
2025-08-07
238 Tampilan
Antara Guru dan Murid
2025-08-07
466 Tampilan
Berita Patut Disimak
2025-08-06
499 Tampilan
37:03
Berita Patut Disimak
2025-08-06
1 Tampilan
Kata-kata Bijak
2025-08-06
486 Tampilan
Sains dan Spiritualitas
2025-08-06
1 Tampilan
Antara Guru dan Murid
2025-08-06
844 Tampilan
Berita Patut Disimak
2025-08-05
1060 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android