Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Türkçe
  • עִבְרִית
  • Nederlands
  • اردو
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Türkçe
  • עִבְרִית
  • Nederlands
  • اردو
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Isilah Hidup dengan Kasih dan Keajaiban - Bagian ke-3 dari 3 seri

2019-09-26
Bahasa:Bulgarian (български език),English
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Jadi, cara yang paling abadi, yang paling efektif untuk membersihkan apa yang disebut karma (ganjaran) buruk adalah dengan mengenal Tuhan lagi, dan lalu kita menjadi bijaksana. Kita akan tahu apa yang harus dilakukan untuk hal-hal yang benar dan kita tidak akan lagi mengalami akibat-akibat yang tidak menyenangkan lagi. Untuk menghindari akibat fisik yang tidak menyenangkan, kita seharusnya menaati Sepuluh Perintah di Alkitab. Untuk mengenal Tuhan, untuk naik ke dimensi-dimensi lebih tinggi dari Surga selagi masih hidup, kita harus mengenal Tuhan di dalam diri kita sendiri.

Ada dua cara untuk menghindari akibat-akibat tidak menyenangkan: pertama, mematuhi Sepuluh Perintah bagi dimensi fisiknya; dan mengenal Tuhan bagi dimensi spiritualnya.

Kita harus tahu, kita harus sungguh mengenal Tuhan dalam batin, hubungannya dengan Dia, demi mengetahui bahwa orang lain adalah Tuhan juga, dan Tuhan yang satu tidak dapat membunuh lainnya. Maka perang akan berhenti. Jika kita tidak tahu hal ini, kita hanya saling melihat sebagai manusia biasa. Kita hanya melihat pada kepribadian, watak, kebiasaan, tradisi nasional, dan kita lupa bahwa ada Tuhan dalam diri orang tersebut, dan itulah yang terutama.
Tonton Lebih Banyak
Episode  3 / 3
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android