Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

PERDAMAIAN: Gambaran Layanan Publik yang Lebih Besar, Bagian 1 dari 10

2020-10-04
Lecture Language:English
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Taiwan selalu berdaulat sejak lama. Puluhan tahun. Jadi,pemerintah Tiongkok yang baik dan cerdas takkan mempertaruhkan reputasi dan moral mereka untuk menyerang pulau kecil ini. Lagi pula itu tidak terlalu menarik bagi Tiongkok, itulah pendapat saya.

( Halo, Guru! ) Hai, ganteng! (Halo. Hai, Guru.) Apa kabar kalian? (Baik. Terima kasih, Guru.) Saya harus berbicara dengan kalian sesekali. (Terima kasih, Guru.) Saya kangen kalian. (Kami kangen Anda, Guru.) Sedikit, kadang-kadang. Memikirkan bagaimana kalian bekerja sangat keras dan berusaha sebaik-baiknya untuk membantu saya membantu dunia ini. Memikirkan itu, saya kangen kalian. (Terima kasih, Guru.) (Kami kangen Anda.)

Saya pikir kalian luar biasa. Apa pun alasan kalian datang, itu hanyalah katalisator. Sungguh, jiwa kalian pasti ingin membantu dunia. (Ya, Guru.) Bahkan jika kalian tidak tahu itu, jika kalian pikir kalian hanya datang, entahlah, apa pun alasannya. Terkadang kita bahkan tidak tahu mengapa kita melakukan sesuatu. Jadi, ada apa?

( Bagaimana kabar Anda, Guru? ) Saya baik-baik saja. Saya baik. Maksud saya, sebaik yang didapat. Maksud saya, saya selalu sangat beruntung. (Ya, Guru.) Apa pun situasinya, saya selalu berpikir saya beruntung. (Ya, Guru.) Karena segala sesuatu terjadi karena suatu alasan dan baik atau buruk, kita toh tidak akan lama di sini. Kita tidak akan lama di dunia ini. Kita akan pulang ke Rumah. (Ya, Guru.) Jadi, sampah apa pun di jalan, atau dompet apa pun yang ketinggalan di jalan, kita toh kembalikan (Ya, Guru.) kepada dunia. Jadi, adakah yang bisa saya lakukan untuk membuat Anda senang? Ada lagi yang bisa saya lakukan? ( Kami ada beberapa pertanyaan,Guru. ) Baiklah. (Ya, Guru.) Saya rasa karena sudah lama kita tidak berbincang. (Ya, Guru.) Saya dengar Anda mengatur seperti satu halaman atau ruang sehingga siapa saja yang punya pertanyaan dapat menaruh di sana dan kemudian semua orang tahu. (Ya, Guru.) Itu bagus.

Sebelum kita memulainya, (sebelum) saya lupa, saya ingin beritahu staf gadis di tengah sana bahwa mereka harus beli beberapa tempat tidur atau sofa. Karena musim dingin akan datang, mereka sebaiknya tidak selalu tidur di lantai. (Ya, Guru.) Buddha dulu berada di India. Itu negara yang panas. (Ya.) Bahkan musim dingin di sana tidak sedingin di tempat Anda.(Ya, Guru.) Tapi, di tempat Anda berada, tak hanya dingin, tapi juga lembap. Ini untuk staf gadis. Untuk kalian juga, tapi saya pikir kalian sudah siap, ya kan? (Ya, Guru.) Untuk staf gadis yang tak punya sofa dan tidak ada tempat tidur, beli saja. Masing-masing satu. Jadi, saat musim dingin, Anda dapat memiliki tempat yang lebih nyaman dan hangat untuk berbaring. (Ya, Guru.) Jika Anda berbaring. Jika Anda tidak berbaring, bahkan Anda harus duduk lebih tinggi posisinya karena udara dari dekat lantai lebih dingin dan lembap. (Ya, Guru.) Itu tak bagus dalam jangka panjang. (Mengerti, Guru.)

Mungkin itu sebabnya Sang Buddha mengatakan hanya pria yang harus menjadi biksu karena mereka pertapa. (Ya.) Itu bukan karena Sang Buddha tidak mau. Seperti di salah satu sila bagi mereka yang datang beberapa hari untuk berlatih meditasi di hadapan Sang Buddha, Dia berkata, “Tidak ada tempat tidur besar dan tinggi.” (Ya.) Tapi, itu karena mereka tidak memiliki cukup ruangan. (Ya, Guru.) Dan mereka berada di sana untuk sementara saja. Lagi pula, India hangat. (Ya, Guru.) Tapi, Dia mengizinkan, mereka menyebutnya “ranjang gantung”. Itulah yang kita sebut tempat tidur gantung sekarang ini. (Ya, Guru.) Jadi, kalian bisa menggantungnya di pohon dan berbaring. (Ya, Guru.) Tapi, di kantor Anda... Saya bayangkan semua tempat tidur gantung tergantung di mana-mana. Dan Anda duduk di satu sisi dan meletakkan komputer Anda dan semua peralatan luar biasa ini di tempat tidur gantung, saya tidak tahu bagaimana caranya. Jadi, staf gadis bisa melakukan itu. Bisa juga beli tempat tidur gantung untuk bersantai sesekali jika kita punya waktu beberapa menit. (Ya, Guru.)

Saya beritahu Anda. Saya juga punya satu tempat tidur gantung, tapi saya pikir saya tak pernah punya kesempatan sama sekali.(Ya.) Dan hanya baik untuk musim panas; musim dingin agak dingin jika Anda menggantung tempat tidur gantung. Oh, itu tergantung. Jika Anda beli tempat tidur gantung yang tebal, seperti dengan bantalan, atau jenis bahan yang tebal, maka tidak akan terlalu dingin. Tapi,jika tempat tidur gantung biasa, seperti jaring, (Ya, Guru.) cukup dingin, cukup dingin. Itu bagus untuk musim panas. Saya coba itu sebelumnya. (Ya, Guru.) Sebelum nyamuk menyerang privasi saya. Sebelumnya, saya tidak tahu apa itu nyamuk dan kini mereka membuat diri mereka dikenal. Makin banyak murid, makin banyak nyamuk yang mencintai saya. Saya rasa itu saling terhubung.

Jadi,sampaikan itu kepada staf gadis. (Ya, Guru.) Atau jika Anda mengirimi mereka konferensi ini, maka… Anda rekam, ya kan? (Ya, Guru.) Selalu lakukan itu. Kalau-kalau ada orang salah paham atau sesuatu, bisa mendengarkan kembali. (Ya, Guru.) Nah, Anda ada beberapa pertanyaan. Sebentar, (lihat) apakah saya telah melupakan hal lainnya. Beritahu mereka agar tidur di platform yang lebih tinggi, permukaan yang lebih tinggi. (Ya, Guru.) Atau kira-kira 15 sentimeter atau 10 sentimeter cukup, 20. (Ya, Guru.) Lima belas, 20 sudah bagus. Tidak harus terlalu tinggi, jika Anda bermeditasi terlalu baik, Anda akan jatuh. Saya tidak mengkhawatirkan kepala kalian, saya mengkhawatirkan lantainya. Oh, saya hanya bercanda. Saya mengkhawatirkan Anda. Tahu 'kan? (Ya, Guru.) (Terima kasih, Guru.)

Mereka bilang kepala Anda keras, tapi tidak terlalu keras. Maksud saya, Anda berusaha sebaik-baiknya. Maksud saya, Anda sudah melakukan sesuatu. Semuanya melakukan yang terbaik. Tapi, Anda punya beberapa kekurangan. Tapi, itu bukan salah Anda. Itu sudah ditanamkan di sana sebelum Anda lahir. (Ya, Guru.) Juga, DNA, atau latar belakang, atau pendidikan, kebiasaan. Itu juga sulit bagi semua orang. (Ya, Guru.) Tapi, saya sangat hargai ketulusan Anda dalam pekerjaan Anda. Dan Tuhan memberkati Anda. (Terima kasih, Guru.) Tuhan memberkati Anda selalu. Tuhan melindungi Anda dalam pekerjaan Anda. (Terima kasih, Guru.) Berhati-hatilah, karena saat Anda melakukan pekerjaan untuk Guru, maya, apa pun yang tersisa, mereka akan berusaha membuat masalah. Jadi, Anda harus memahami apa niat Anda dan apa yang dimasukkan ke dalam kepala Anda. Seperti seseorang yang mencoba memasukkan suatu gagasan ke dalam pikiran Anda, (Ya, Guru.) yang tadinya tidak ada di sana, dan itu bukan cita-cita asli Anda. (Ya, Guru.) Baiklah. Sekarang Anda dapat mengajukan pertanyaan Anda, silakan.

( Ya Guru. Pada bulan Agustus, salah satu pejabat tertinggi AS berkunjung ke Taiwan (Formosa) dalam beberapa dekade untuk bertemu dengan para pemimpin bisnis dan pejabat pemerintah, termasuk Presiden Taiwan. Tiongkok mengecam pertemuan ini. Selama dan sejak kunjungan ini, Tiongkok telah melakukan latihan militer, dan menerbangkan banyak pesawat perang yang melintasi wilayah udara Taiwan di atas Selat Taiwan. Bulan lalu, Tiongkok juga melakukan uji coba rudal di Laut Tiongkok Selatan. Guru, haruskah Taiwan khawatir? Apakah Tiongkok dan Taiwan akan perang? )

Mungkin mereka hanya melakukan latihan militer mereka, seperti halnya banyak negara yang melakukan itu. Sesekali mereka harus menguji peralatan tentara mereka sendiri, atau personel terlatih, atau tentara terlatih, hanya untuk berjaga-jaga. Sama seperti Swiss, walaupun mereka adalah negara netral dan tidak ingin berperang dengan siapa pun dan juga tak pernah ada yang berperang dengan mereka, tapi mereka selalu melatih para tentara mereka yang tinggal-di rumah. Jadi, setiap orang siap kapan saja. Persis seperti tentara cadangan.

Karena saya percaya bahwa pemerintah Tiongkok di bawah kepemimpinan yang baik dari Presiden Xi Jinping, tidak ingin memulai serangan apa pun. Untuk apa? Karena Presiden Xi adalah seorang Buddhis yang setia, dan dia bahkan mengajari rakyatnya untuk mematuhi Buddhisme. Dia mengatakan bahwa Tiongkok aslinya percaya pada Buddhisme, jadi kita harus melanjutkan tradisi ini. Dan ajaran agama Buddha tidak pernah menganjurkan perang. Itu sebabnya saya sampaikan sebelumnya, saat saya membacakan beberapa cerita untuk kalian, saya bilang saya suka Buddhisme karena damai. Itu mengajarkan kedamaian. Sejak Sang Buddha masih hidup dan berkhotbah kepada para murid dan pengikut-Nya di India hingga sekarang, orang Buddhis, hampir tidak pernah mendengar mereka berperang di mana saja, atau memicu atau memprovokasi perang dengan siapa pun. Itulah yang saya suka dari Buddhisme. Dan Presiden Xi, dia tahu semua itu, jadi saya pikir dia tidak akan memicu perang.

Dan orang Taiwan (Formosa) tidak memberi mereka alasan kuat untuk melakukan itu. Orang Taiwan cinta damai, murah hati, dan baik hati, serta sangat puas dengan hidup mereka dan mereka tak pernah ingin apa-apa banyak. Mereka bahagia dengan apa yang mereka miliki. Orang yang sangat damai. Tenang, lembut. Tidak ada alasan kuat bagi pemerintah Tiongkok untuk berperang dengan Taiwan(Formosa).

Bahkan jika para pejabat pemerintah atau pejabat tinggi Amerika datang ke Taiwan, itu bukan salah orang Taiwan. Mereka ingin datang. Orang Taiwan hanya menyambut mereka. Mereka orang yang sangat ramah. Mereka menyambut ribuan orang Tiongkok di Taiwan setiap hari. Anda tahu itu, (Ya, Guru.) dan saya selalu mengatakan itu. Mereka sangat ramah, sangat murah hati. Jadi, pemerintah juga tidak bisa menolak jika ada diplomat atau utusan dari negara mana pun mengunjungi tanah air mereka. Utusan negara mana pun, bukan hanya orang Amerika. Tentu saja mereka juga ingin memperluas hubungan diplomatik dengan semua. Jadi, itu bukan salah Taiwan bahwa mereka mengunjungi negara Taiwan. Presiden Xi adalah orang yang sangat pintar, sangat serius, dan dia orang yang jujur, menurut saya, saya merasa seperti itu. Jadi, dia tidak akan pernah ingin merusak reputasinya sendiri serta standar moralnya dan prinsip-prinsip yang dia junjung sebagai seorang Buddhis, dengan berperang, hanya untuk mengambil alih sebuah pulau kecil, karena Tiongkok sudah memiliki tanah yang besar, besar, besar. Mereka tak ingin mengambil pulau kecil apa pun lainnya di mana pun. (Ya, Guru.)

( Tapi, Tiongkok mengambil kendali atas Hong Kong, Guru, jadi apakah kita tidak perlu mengkhawatirkan situasi serupa di Taiwan? ) Ah, Hong Kong. Nah, itu cerita lain. Begini, Hong Kong adalah yang disebut SAR – Wilayah Administratif Khusus. Dan dulunya milik Tiongkok, jadi sekarang dikembalikan oleh pemerintah Inggris setelah menyewa selama puluhan tahun, lebih dari 90 tahun. Selain itu, kaum muda Hong Kong juga seperti memberi Tiongkok alasan untuk melakukannya karena rusuh selama berbulan-bulan dan menyebabkan banyak masalah bagi orang biasa. Bisnis merosot dan orang-orang takut untuk berinvestasi di Hong Kong dan semua itu. Saya tidak mengatakan bahwa kaum muda di Hong Kong tidak punya hak untuk menuntut sesuatu. Tapi, dengan terus seperti itu, Anda memberi alasan kepada pemerintah Tiongkok untuk turut campur, untuk campur tangan. Karena jika pemerintah Hong Kong meminta mereka turun tangan, maka mereka akan turun tangan. Tetapi, Taiwan (Formosa) berbeda. Karena Taiwan telah berdaulat sejak lama.

Jadi, Hong Kong adalah cerita yang berbeda. Hong Kong juga milik Tiongkok, secara resmi. Dan juga kaum muda Hong Kong sangat antusias dan sangat patriotik dan juga terlalu khawatir tentang undang-undang yang mungkin membuat mereka merasa terancam, kebebasan mereka. Itulah sebabnya mereka telah berdemonstrasi berbulan-bulan, dan itu menyebabkan banyak kesusahan untuk bisnis dan orang biasa. Tetapi, Taiwan (Formosa) berbeda. Taiwan selalu berdaulat sejak lama. Puluhan tahun. Jadi,pemerintah Tiongkok yang baik dan cerdas takkan mempertaruhkan reputasi dan moral mereka untuk menyerang pulau kecil ini. Lagi pula itu tidak terlalu menarik bagi Tiongkok, itulah pendapat saya.

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android