Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Saya bertanya: “Menurut pendapat Anda, berapa banyak waktu yang tersisa bagi Bumi?” Belalang sembah berkata: “Tentu saja, semua orang berharap itu akan berlangsung lebih lama, tetapi mungkin dalam beberapa bulan, akan terjadi perubahan besar, langit akan runtuh, Bumi akan terbelah, dan segala macam bencana akan melanda hebat. Apakah Anda ingin capai titik itu?
Di Akhir Zaman sejarah manusia ini, bukan saja muncul tanda-tanda aneh dari langit, Bumi, pohon-pohon, dan air, tetapi juga dari kerajaan insan hewan.Pada bulan Februari 2023, tepat sebelum gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter melanda Turki, insan burung difilmkan menunjukkan perilaku yang tidak menentu.Pada tanggal 1 Januari 2024, saat terjadi gempa bumi di Jepang, banyak sekali insan burung yang terbang bersama-sama dengan cara yang tidak normal.Fenomena aneh yang dikaitkan dengan insan paus juga telah dilaporkan baru-baru ini.Apakah ini pertanda mencurigakan akan datangnya Kiamat? Lebih dari 150 paus ditemukan terdampar di sebuah pantai di Australia dan pemandangan yang mengerikan ini telah mengirimkan gelombang kecemasan di internet.Seekor ikan pancing laut dalam baru-baru ini terlihat jauh dari rumahnya di perairan biru jernih Kepulauan Canary. Ikan yang tampak menakutkan ini adalah jenis ikan setan laut hitam dan biasanya ditemukan 5.000 kaki (1.524 meter) di bawah permukaan di mana sedikit sekali cahaya yang menembus, dan tentu saja tidak berlibur di daerah populer di Spanyol.Juga pada bulan Februari 2025, seekor insan oarfish yang biasanya hidup di perairan dalam ditemukan di sebuah pantai di Meksiko. Dijuluki “ikan kiamat”, kehadiran mereka biasanya mendahului bencana, dan mereka juga terlihat sebelum gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011 yang melanda Jepang.Astaga! Apa yang sedang kamu lakukan? Apa yang kita punya? Itu ikan oarfish.Peramal dan pendeta masa kini, Pendeta Brandon Biggs juga punya penglihatan yang menghancurkan tentang warga ikan dan bencana.Dan Dia berbicara tentang ikan lagi. Saya melihat ikan di air yang mengapung di atas air. Saya melihat banyak ikan di atas air mengambang, seperti mati. Mereka ada di air, mati. Ada ikan, semuanya tergeletak mati di laut. Saya melihat ribuan ikan mati di laut. Seperti ikan, ikan kecil, ikan besar, ikan kecil. Dan ada ribuan di antaranya di laut, di garis pantai. Saya yakin ini tampak seperti Pantai Barat. Ini semua seperti di Kalifornia, di area ini. Inilah yang terjadi di dalam air. Perhatikan pada apa yang terjadi di bawah air, di dalam air.Akan terjadi letusan gunung berapi. Hal-hal penting yang akan terjadi. Saya melihat ikan mati di air. Bukan hanya sedikit, seperti ribuan ikan, yang mati.Beberapa hal ini dapat kita hentikan, beberapa hal ini akan terjadi.Telah didokumentasikan bahwa teman-teman hewan kita mampu mendeteksi bencana sebelum bencana itu terjadi. Dan saat peringatan mereka diindahkan, nyawa manusia pun terselamatkan.Mungkinkah kunci utk memprediksi peristiwa bencana tidak terletak pada algoritma yang rumit tetapi pada kebijaksanaan naluriah kerajaan hewan?Pada tahun 1975, kota Haicheng menyaksikan suatu eksodus para populasi hewan. Ular-ular keluar dari hibernasi, tikus-tikus berlarian dari tempat persembunyiannya, dan anjing menggonggong tanpa henti, semuanya melarikan diri dari kota. Memanfaatkan peristiwa aneh ini, pemerintah China mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mengevakuasi ribuan penduduk. Ketika gempa berkekuatan 7,3 skala Richter terjadi, kota itu kosong, menyelamatkan banyak nyawa.Tsunami dahsyat tahun 2004 di Sri Lanka merenggut ratusan ribu nyawa manusia, namun anehnya tidak ditemukan bangkai hewan. Gajah mengeluarkan suara nyaring dan bergegas ke tempat yang lebih tinggi, sementara burung flamingo meninggalkan tempat bersarangnya bbrp jam sebelum ombak menerjang. Apakah hewan-hewan ini memiliki pemahaman bawaan tentang bahaya yang akan datang? Suatu mekanisme bertahan hidup yang diasah selama ribuan tahun?Beberapa hari sebelum gempa bumi dahsyat melanda L'Aquila, Italia, anjing-anjing mulai menggonggong tak terkendali, ikan-ikan di kolam setempat berenang tak menentu, memperlihatkan tanda-tanda kegelisahan yang amat sangat. Penduduk setempat yg peka pada perilaku hewan peliharaan mereka tak dapat menghilangkan perasaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Mungkinkah hewan-hewan ini merasakan perubahan halus pada medan elektromagnetik Bumi?DLL….Bukti yang meyakinkan ini menunjukkan bahwa sahabat hewan kita jauh lebih selaras dengan alam daripada manusia. Mereka masih memiliki kemampuan bawaan untuk memprediksi bencana, sementara sains modern kesulitan untuk memahami dan meramalkan. Manusia seharusnya rendah hati, berteman dengan insan hewan, alam, dan belajar dari mereka. Hal ini tertulis di dalam Alkitab, “Tetapi tanyakanlah kepada hewan, dan mereka akan mengajarimu; dan burung-burung di udara, dan mereka akan memberitahumu; atau berbicaralah pada Bumi, maka Bumi akan mengajarimu; dan ikan-ikan di laut akan memberitakannya kepadamu.”Apa yang coba disampaikan oleh insan hewan dan makhluk alam pada kita? Salah satu anggota Asosiasi kami menyampaikan pesan dari seekor belalang sembah.Saya bertanya: “Menurut pendapat Anda, berapa banyak waktu yang tersisa bagi Bumi?” Belalang sembah berkata: “Tentu saja, semua orang berharap itu akan berlangsung lebih lama, tetapi mungkin dalam beberapa bulan, akan terjadi perubahan besar, langit akan runtuh, Bumi akan terbelah, dan segala macam bencana akan melanda hebat. Apakah Anda ingin capai titik itu? Saya berkata: “Tentu saja tidak, tetapi kebanyakan manusia tidak tahu bahwa kebiasaan memakan daging hewan benar-benar terkait dengan bencana ini. Mereka mengira bencana adalah kejadian alamiah. Setelah melihat penderitaan korban bencana lainnya, mereka terus membunuh insan-hewan dan memakannya, menelan daging dan darah insan-hewan yang menyakitkan. Saya benar-benar tidak tahu cara membuat mereka mengerti.”Belalang sembah itu mendesah dan berkata: "Oh! Kami di kerajaan insan hewan telah berkomunikasi dengan kalian selama bertahun-tahun, tetapi kata-kata tulus itu tampaknya gagal menyentuh hati manusia yang keras hati itu. Hancurnya peradaban manusia di Bumi beberapa waktu lalu disebabkan oleh hal ini, dan nampaknya ini adalah yang terakhir kalinya. Mungkin aku harus datang dan mengucapkan selamat tinggal padamu, karena kamu sangat baik kepada kami, insan hewan.” Saya berkata: “Tidak apa-apa, ini tidak bisa dianggap ‘baik’, tapi Jalan Surga seharusnya bertindak demikian secara alami, ini bukan hal baik yang istimewa.” Belalang sembah berkata: “Ya, kau benar berpikir begitu! Segala anugerah kita berasal dari Tuhan dan ciptaan. Dia memberi kita ruang untuk hidup damai. Kalau kita tak mengamalkan ajaran agama yg baik, maka kita masuk ke dalam api penyucian yang dapat hukum dan bakar habis semua kualitas dan konsep buruk kita. Namun bbrp konsep kejam di dalam diri kita tidak dapat padam setelah waktu sangat lama, sehingga kita akan jatuh ke dlm neraka selamanya!”Seorang anggota Asosiasi kami yang berkebangsaan Jerman (semuanya vegan) menyampaikan pesan dari makhluk alam.Saya menerima pesan ini dari sekelompok makhluk alam di daerah kami saat berkebun bersama keluarga saya, dengan bantuan seorang teman yang dapat berkomunikasi dengan pepohonan dan alam.“Kalian [anggota Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai] adalah harapan terakhir kami, orang-orang yg penuh kasih dengan lebih banyak cinta dan cahaya. Jika Anda tidak lebih menjaga alam, menanam lebih banyak pohon dan bunga, dll., menciptakan lebih banyak kolam kecil, lebih banyak oasis hijau, maka tidak akan ada harapan, dan banyak alam akan mati. Beberapa benih akan hilang dan tak dapat ditemukan kembali, hanya terhanyut. Beberapa tanaman akan mati, dan jika Bumi menjadi tandus karena tanah subur telah terkikis, diperlukan waktu yang sangat lama, puluhan tahun, bahkan ratusan, agar Bumi menjadi subur kembali.Kami sangat sedih. Kami dipenuhi dengan rasa sakit. Kami putus asa, kami marah. Tapi orang2 tak dengarkan kami. […] Kami berharap dapat membuka telinga orang lain terhadap pesan kami. Lebih banyak orang perlu mendengar dan melakukan apa yg kita katakan.Kami menyukai energi Supreme Master TV dan para inisiat, dan juga ketika mereka bermeditasi bersama. Teruslah menebar kebaikan, energi kasih sayang, sebarkan benih, tanam pohon, berdoa, dan bermeditasi, dan kami berharap semuanya akan membaik, dan Bumi akan tetap subur. Terima kasih!"Para makhluk alam juga katakan bahwa hidup vegan itu sangat baik dan penting, tetapi di saat yang sama, kita juga harus membantu alam dengan menanam banyak pohon dan bunga, tidak hanya di luar tetapi juga di dalam kota, terutama pohon yang tumbuh cepat dan akarnya dapat menyerap air dan tanah. […] JonasMaha Guru Ching Hai (vegan) menanggapi suara hati ini dengan jawaban bijaksana berikut ini:“[…] Saat ini, sangat sedikit orang yang mampu berkomunikasi dengan alam. Ini adalah alasan utama mengapa manusia terus menghancurkannya meskipun hal ini menempatkan mereka dalam bahaya terbesar. Sungguh mengerikan untuk ditonton. Konsekuensi dari kerusakan ini sudah menimpa kita dan akan menjadi jauh lebih buruk kapan pun jika kita tidak sepenuhnya berubah pikiran sebagai spesies dan memperhatikan bagaimana gaya hidup kita berdampak pada dunia alam. Tanpa menerapkan pola makan vegan, tidak ada masa depan bagi planet kita, dan kehancuran besar-besaran akan terjadi. Pada titik ini, kita juga harus menanam kembali pohon dan bunga, seperti dikatakan oleh makhluk alam, karena kita telah kehilangan terlalu banyak lahan hutan dan tumbuhan akibat peternakan insan-hewan, dan banyak ekosistem telah hancur. […]”Anggota Asosiasi lainnya dari Indonesia menyampaikan pesan dari Ibu Pertiwi kepada seluruh manusia.Dalam meditasiku, aku mendapat pesan dari Ibu Pertiwi yang disampaikan kepadaku. Ibu Pertiwi memberikan pesan kepada seluruh manusia. Pesan dari Ibu Pertiwi: “ Bagi mereka yg tinggal di sepanjang tepi sungai, mereka harus hidupkan kembali sungai mereka. Mencium Bumi sebagai permintaan maaf dan bersumpah untuk memulihkan Bumi dengan cepat.”Ibu Bumi juga berpesan disebabkan banyaknya kerusakan yang dilakukan manusia: “Manusia tidak sepatutnya menentang alam, hiduplah berdampingan dengan alam.”Dalam meditasi saya, pesan Ibu Bumi juga muncul, menyerukan kita untuk terus-menerus bertobat: “Luruskan niat, mantapkan hati, tobat, tobat, tobat.” […]Terhadap hal ini, Maha Guru Ching Hai memberikan jawaban yang tepat waktu:[…] Seperti yang dapat kita lihat, manusia telah melakukan kerusakan besar pada Bumi, dan itu sama saja dengan menyakiti ibu manusia kita. Merupakan karma yang sangat buruk jika menghancurkan satu-satunya rumah Anda tanpa alasan yang jelas dan ceroboh, dan inilah yang dilakukan umat manusia dengan memakan daging hewan dan menghancurkan alam untuk memproduksinya. Kita harus berhenti membunuh orang lain dan bertobat sekarang untuk menghindari konsekuensi negatif di masa mendatang. Bumi tidak dapat bertahan hidup jika ini terus berlanjut. Banyak bencana akan terjadi jika individu di seluruh dunia tidak mengubah kebiasaan mereka dan menghentikan perilaku merusak ini. Pertobatan memungkinkan Tuhan utk mengoreksi, membimbing, dan membebaskan kita dari pola ego dan cara hidup kita yang biasa. Semoga orang akan mengindahkan pesan yang Anda terima dari Ibu Pertiwi dan menyelamatkan diri mereka sendiri serta planet ini. […]Semua makhluk di alam telah berupaya semaksimal mungkin utk mengirimkan pesan dan tanda-tanda mendesak kepada manusia dengan segala cara yang mereka bisa mengenai bencana yang akan terjadi. Sangat penting bagi manusia untuk memperhatikan peringatan mereka dan mengambil tindakan sederhana untuk berhenti bahayakan mereka dan menjadi vegan. Sekaranglah waktunya bertindak!