Pencarian
Bahasa Indonesia
  • Semua bahasa
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Semua bahasa
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Berita Patut Disimak / Suara Hati

We should consult an expert when we are unsure how to aid any animal-person friend who is ill or dying.

2022-04-09
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Halo, Guru Terkasih dan pemirsa Supreme Master TV,

Saya ingin berbagi pengalaman saya yang terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu. Ketika saya masih sekolah, keluarga saya mengadopsi insan-cockatiel bernama Camay. Camay jatuh sakit beberapa waktu kemudian, tubuhnya melemah dan matanya menjadi bengkak. Suatu hari, melihat Camay terbaring di kandang di ambang kematian, saya tidak tega melihatnya menderita dan mengoleskan salep di matanya, berharap itu akan meringankan kondisinya. Saya menyelesaikan pengolesan meski Camay berontak di tangan saya. Sayangnya, dia meninggal di malam yang sama, yang membuat saya merasa sangat bersalah karena mungkin menyebabkan kematiannya.

Selagi tidur malam itu, Camay datang ke mimpi saya, menyalahkan saya dengan marah karena telah menyebabkan kematiannya, yang telah dia laporkan kepada Raja Yama. Setelah itu, dia mematuk tulang punggung saya dengan keras dengan paruhnya yang runcing, yang membuat saya langsung terbangun karena kesakitan.

Setelah bangun, saya tidak mengerti mengapa Camay sangat membenci saya karena saya melakukannya dengan niat baik. Setelah berlatih spiritual dengan Guru, saya menyadari bahwa saya telah menyakiti Camay. Seandainya saya tidak mengganggu dia dan membiarkan dia mati dengan tenang, Camay bisa pergi ke alam yang lebih tinggi. Namun, ketidaktahuan saya telah menyiksa Camay di saat-saat sekaratnya, sehingga penderitaannya menghentikan jiwanya untuk pergi ke alam yang lebih tinggi dan bahkan membuatnya jatuh ke neraka.

Menyadari hal itu, saya dengan tulus meminta maaf kepadanya di dalam hati, berharap untuk menebus kesalahan saya melalui latihan spiritual saya. Selain itu, saya juga terkejut menyadari bahwa bahkan membantu insan-hewan karena kebaikan masih dapat menimbulkan pembalasan, jika bantuan kita menyebabkan mereka mati dengan menyakitkan, terlebih lagi jika kita memburu mereka dengan sengaja, menyiksa dan bahkan memakan mereka. Betapa dahsyatnya pembalasan yang akan terjadi!

Setiap kali saya memikirkan hal itu, saya merasa sangat berterima kasih kepada Guru karena memungkinkan saya untuk berjalan di jalan mulia veganisme dan mengulurkan kasih saya kepada semua makhluk. Saya juga berharap semua orang di dunia dapat menyadari kebenaran dan beralih ke gaya hidup vegan. Jangan pernah terdorong oleh keinginan untuk daging dan menimbulkan karma buruk yang tak terbatas untuk diri Anda sendiri.

Semoga Guru Welas Asih Tak Terbatas, dan tim Supreme Master TV selalu sehat, bahagia, dan bekerja dengan sukses. Dengan hormat, Yao-Heng dari Taiwan (Formosa)

Yao-Heng yang penuh penyesalan, Kami menghargai cerita Anda dan pelajaran berharga yang Anda petik. Terima kasih telah berbagi dengan kami dan pemirsa. Jika kita benar-benar bertobat dan belajar dari kesalahan kita, kita dapat menjadi warga dunia yang semakin berbelas kasih dan penyayang dan menjadi penolong yang lebih baik bagi insan-hewan sesama penghuni Bumi kita. Semoga Surga memberkati Anda, dan orang-orang Taiwan (Formosa) yang pengertian. Dalam kedamaian Universal, tim Supreme Master TV

P.S. Guru memiliki jawaban ini untuk Anda: “Yao-Heng terkasih, insan-burung adalah teman kita. Mereka sangat halus dan jika kita tidak tahu cara merawat mereka, mereka sangat mudah terluka. Saya turut prihatin mendengar apa yang terjadi tentang akhir hidup Camay. Kejadian ini dapat menjadi pengingat bahwa kita harus berkonsultasi dengan ahli jika kita tidak yakin bagaimana membantu teman insan-hewan yang sakit atau sekarat. Semoga Cinta Ilahi menghibur Camay, Anda, dan orang-orang Taiwan (Formosa) yang baik.”
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-03-29
19 Tampilan
30:39

Tikus Emas Suci, Bagian 1 dari 6

2024-03-29   309 Tampilan
2024-03-29
309 Tampilan
2024-03-28
349 Tampilan
1:14

Loving Hut Express Medan, Indonesia

2024-03-28   172 Tampilan
2024-03-28
172 Tampilan
1:57

Animals are People, Part 23

2024-03-28   160 Tampilan
2024-03-28
160 Tampilan
2:06

Animals are People, Part 24

2024-03-28   141 Tampilan
2024-03-28
141 Tampilan
2:29

Animals are People, Part 25

2024-03-28   137 Tampilan
2024-03-28
137 Tampilan
2024-03-28
750 Tampilan
39:42

Berita Patut Disimak

2024-03-27   56 Tampilan
2024-03-27
56 Tampilan
9:36

Ukraine (Ureign) Relief Update

2024-03-27   127 Tampilan
2024-03-27
127 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android